Jadilah readers yg bijak guys...
Happy reading guys 👀Orang tua zahra telah dimakamkan oleh sanak saudara dan tetangganya, doni pun ikut membantu proses pemakaman
Sudah tiga jam Ara tak sadarkan diri, dan ara tak mengikuti proses pemakaman.
Ira yang sadari tadi menemani Ara, yang tak tega melihat kondisi sahabatnya. Tak terasa Kristal bening meluncur di pipinya
"yang sabar ukhti Ara, kau sedang di coba untuk meningkatkan derajat mu disisi Nya"belaian tangan ira menbangunkan sahabatnya
Perlahan namun pasti, kedua kelopak mata Ara membuka Perlahan
"Ii, hiks hiks" Ara menangis saat mengingat kedua orang tuanya telah tiada
"yang sabar ukhti" ira mengelus bahu ara yang masih menangis sesenggukan
"sekarang aku sendirian di dunia ini, mamah papah udah gak sayang lagi sama zahra" ira menggelengkan kepalanya mendengar penuturan sahabatnya
"Allah lebih menyayanginya mamah papamu ra, sehingga Ia memanggilnya terlebih dahulu.
Percayalah ukhti, mungkin ini jalan yang terbaik untukmu" ira mencoba menjelaskan pada ira agar mengikhlaskan orang tuanyaZahra yang merasa lelah ia kembali memejamkan matanya.
Zahra ingin bertemu dengan orang tuanya dalam mimpi walau hanya sesaat, namun itu bisa mengobati luka hatinya"tidurlah zahra, kenanglah masa lalu mu.. Kuatkan hatimu karena masa depan masih panjang. Aku akan selalu berdiri disisi mu untuk melewati masa depan itu.
Percayalah ukhti, kau tidak sendirian" batin ira****
Satu minggu telah berlalu. Zahra mulai mengikhlaskan kepergian kedua orang tuanya. Namun semua itu tak mudah untuk di laluinya
Rumah zahra nampak sepi, karena hanya zahra seorang disini
"Assalamu'alaikum.. "ira mengetuk pintu kamar zahra
"Waalaikumsalam, masuk Ii" ara yang malas membukakan pintu, dam menyuruh sahabatnya langsung memasuki kamarnya
"Ayo sarapan dulu ukh, bunda udah masakin nasi goreng spesial buat kamu nih" ira langsung menyajikan nasgor di piring
"baik banget sih bunda kamu, sampai dimasakin segala" senyum tipis tergambar diwajah zahra
"ra, inget yah. Bundaku itu juga Bundamu Az zahra qurrota A'yun. Jadi aku kamu itu ya sama aja. Sama-sama anaknya bunda Salma" zahra langsung memeluk ira
"Makasih ya Ii, kamu selalu ada disaat ku butuhkan. Terimakasih sahabatku terimakasih kakakku" ara mencoba untuk tidak menangis
"hey, ngapain nangis lagi sih adikku sayang? emang kakakmu yang cantik ini ngerebut calon suamimu apa? pake nangis segala" ira menghapus air mata yang mulai jatuh di pipi ara
"iihhhh, apaan sih kakakku yang jelek" Ara kesal dan menggeletiki ira
Ting tong ting tong...
"Eh siapa tuh ra?
" gak tau, siapa yah pagi-pagi udah bertamu?ara mengangkat bahunya
"aku buka pintu dulu yah, kamu cepetan habisin makananmu" ira bergegas keluar membukakan pintu
ara telah menyelesaikan makannya, tapi ira belum naik ke kamarnya juga. Penasaran dengan tamunya Ara pun keluar melihat tamunya itu
"siapa Ii? " tanya ara saat menuruni tangga dan langsung duduk di sofa
" selamat pagi mbak, kami dari pihak bank." sambil berjabat tangan
"pagi, maaf ada keperluan apa sampai bapak berkunjung ke rumah saya? " tanya ara yang penasaran
"begini mbak, kami kesini untuk memberikan surat ini" zahra menerimanya dan shock setelah membacanya
" bagaimana mungkin rumah saya di sita pak? Ira yang berada di samping zahra mencoba menenangkannya
"maaf kami hanya menjalankan tugas, dan anda di beri waktu 24 jam untuk mengosongkan rumah ini. Kami Permisi dulu " petugas bank langsung pergi begitu saja...
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖💦💦💦
Nah loh kenapa lagi Tuh zahra?
Oh iya Ii itu nama panggilannya ira yah,siaapa tau Ada yg belom jelas hehe
Don't forget vote + comment 🙏
👉jangan lupa Lima waktu👈
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Stories
SpiritualAz Zahra Qurrota 'ayun, lahir di keluarga yang serba berkecukupan dan kehidupan yang penuh dengan cinta. Namun Semua itu berubah sejak ia menginjak dewasa, perjodohan, poligami dan keretakan rumah tangganya... akankah ia sanggup melewati semuanya?