[02] Jalan-jalan

1.5K 121 16
                                    

Ketika Jihoon dan Hana sudah bertemu maka dunia orang lain serasa berhenti. Dunia mereka tetap terus berjalan.

Jihoon sama Hana lagi duduk di bangku taman. Setiap sore pasti Jihoon sama Hana udah stand by di sini.

Orang-orang yang sering ke taman juga udah tau. Di sore hari mereka akan bertemu dengan Jihoon dan Hana.

Mereka berdua hanya duduk. Tidak berminat untuk bermain ataupun membeli makanan yang ada di deket taman.

"Hoon, beliin gue es krim ya!" Jihoon mendelik hari ini dia membawa uang pas-pasan. Karena biasanya mereka berdua tidak akan membeli apapun di taman.

"Emm, bentar ya Na." Jihoon berdiri, merogoh sakunya. Dia mengeluarkan donpet dan membuka isinya. Hanya ada selembar uang 20 ribu.

"Kalau buat beli es krim pasti langsung abis," gumam Jihoon.

Jihoon duduk lagi.

"Mana?"

"Apanya?" Pura-pura nggak peka, Jihoon-Nya.

"Money lahh."

Jihoon pasrah terus dia langsung ngasih selembaran uang 20 ribu ke Hana.

Hana langsung girang abis itu lari ke abang penjual es krim di pinggir jalan.

Nggak lama kemudian Hana balik membawa dua es krim di tangannya. Yang satu es krim vanilla yang satunya lagi es krim stoberi.

Itu kan es krim kesukaan Jihoon. Warnanya itu yang buat Jihoon suka. Pinky-pinky gimana gitu.

Tapi, Jihoon nggak berharap kalau es krim stoberi itu buat dia. Hana kan rakus. Jadi, nggak mungkin.

"Nih!" Hana menyodorkan es krim stoberi.

Dugaan Jihoon salah. "Buat gue?"

"Iyalah," Hana langsung duduk.

Jihoon ngambil es krim yang disodorin sama Hana. "Tumben. Biasanya kan lo makan aja nggak mau bagi-bagi sama sahabatnya."

"Ish yaudah kalau nggak mau," Hana ngambil es krimnya lagi dari tangan Jihoon.

"Eh iya-iya." Terjadilah perebutan es krim.

Setelah acara makan es krim mereka berdua pulang ke rumah masing-masing.

---

Hari minggu pagi Jihoon ingin bermalas-malasan di rumah. Tapi, karena kakaknya mengajak Jihoon jalan-jalan Jihoon mau, karena disogok dengan pinky.
Jihoon tidak hanya berdua dengan kakaknya, ada Daniel juga kakak kelasnya. Satu angkatan sama Ara.

Mereka bertiga naik mobil punya Daniel.

Daniel yang nyetir. Jihoon sama Ara duduk di kursi belakang. Daniel udah berasa kayak sopir.

Maklumlah kakak sama adik sama-sama dingin. Jadi susah buat dideketin orang asing macem Daniel. Apalagi dia bad boy, kang bully pulak.

Sampai di tempat tujuan mereka ke foodcourt untuk makan.

Mereka bertiga memesan makanan yang sama.

Setelah selesai makan Ara mengajak Jihoon untuk ke toko seberang foodcourt. Jihoon mau lah, kan dia mau beli barang pinky.

Di dalam toko yang ditunjuk Ara Jihoon langsung tersenyum karena ada topi dan gantungan stroberi berwarna pink. Jihoon seneng banget.

Ara juga seneng.

"Kak Jihoon mau yang ini satu,"

"Ambil aja nanti abang yang bayar." Ujar Daniel. Padahal Jihoon lagi minta sama kakaknya.

"Beneran, bang?"

Daniel ngangguk. "Ambil dua aja buat Ara sama buat lo. Kelihatannya dia juga mau." Jelas Daniel. Tapi, emang bener Ara udah ngincer itu gantungan dari kapan tau.

Karena udah merasa cukup Daniel, Ara, dan Jihoon langsung ke kasir membayar belanjaan.

Mereka bertiga langsung keluar dari toko tersebut dan memasuku mobil Daniel.

Kali ini berbeda. Daniel tetep nyetir tapi di sampingnya ada Ara dia duduk di depan. Sedangkan di belakang cuma ada Jihoon yang sibuk sama barang belanjaannya.

"Makasih ya, Niel." Ujar Ara diselingin senyum tulus.

"Iya." Daniel membalas senyuman Ara.

"Makasih juga bang." Jihoon ikut numbruk.

"Iya sama-sama."

---

Tbc.

Sumpah aku rada bingung sama part ini. Soalnya di part ini ada bagian cerita 'Boomerang' yang nggak paham baca 'Boomerang' dulu!

Kalau di part cerita yang ini, mungkin agak lebih dijelasin. Kalau cerita 'Boomerang' ada yang langsung ke skip.

Jadi, nanti antara cerita 'Boomerang' sama 'Wink & Pinky Boy' salah satu akan direvisi (setelah tamat).

Yaudah gitu. Mian kalau ada typo.

Voment yang buanyakkk!!!

Destiny || Park Jihoon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang