jaehwan sedang duduk diruangannya dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. terbesit dibenaknya untuk mengirim email pada sewoon.
from : jaehwan
to : sewoon
sewoon, nanti lunch lagi yuk?jaehwan menekan tombol send. tidak lama, ada pesan masuk di inbox; sebuah balasan.
from : sewoon
to : jaehwan
maaf mas, hari ini gak bisa. donghan ngajak makan diluardamn. jaehwan kalah start.
donghan memang suka tebar pesona kesana-kemari. satu kantor tau akan reputasi dia dibidang asmara. tapi, dia baru lihat kalau donghan seserius ini.
jaehwan keluar dari ruangannya.
"woojin, hyungseob,"
"iya, pak?"
"saya punya pertanyaan,"
"apa itu, pak?"
"menurut kalian, apa yang kurang dari saya?"
▪▪▪
usai jam kerja, woojin, hyungseob dan haknyeon menyeret atasannya kedalam mal paling mahal di jakarta. rencananya, mereka bertiga akan memberikan sang atasan sebuah total make over. sebelumnya, mereka masuk dulu kedalam restoran untuk makan malam.
"kita akan mengubah bapak dari deputy director menjadi bandit asmara," kata woojin sambil menepuk-nepuk punggung atasannya dengan bijak.
"pujannga cinta!" sahut hyungseob.
"buronan cinta!" susul woojin.
"penebar benih!"
semua langsung menatap tatapan tajam kearah haknyeon. "yang bener aja lu, nyeon!"
"yaudah, kita makan dulu ajalah. gue laper," haknyeon memanggil seorang pramusaji.
"mau pesen apa, mas?" tanya si pramusaji.
"cinta dan kasih sayangnya mba yang tulus, boleh?" ujar haknyeon.
"sepiring asmara yang menggelegar," tambah woojin.
"maaf ya, mbak. pada baru keluar dari rumah sakit jiwa," potong jaehwan.
setelahnya, woojin, hyungseob, dan haknyeon memberikan beberapa tips cara mendekati gebetan. namun, woojin memberikan banyak input yang tidak perlu.
"orang itu suka dipuji, pak," kata hyungseob.
"dipujinya kaya gimana?"
"nih, gue contohin.
bapak kamu tukang berlian ya? kamunya bening bener,"
"nah, bener yang dicontohin sama woojin," kata hyungseob.
"seob, kamu tau gak sih, kalau aku tuh gak takut sama hantu. soalnya yang aku takutin itu adalah gak bisa ketemu kamu lagi,"
"iiiiiih, woojin!!!!!"
hyungseob sama woojin langsung tenggelem sama dunianya sendiri.
haknyeon menambahkan. "kamu tau gak persamaan kamu sama keyboard? sama-sama pengen bikin mencet-mencet,"
"orang gila lu, nyeon. entah gimana caranya orang kaya lo bisa punya istri ntar," hardik hyungseob.
"ini kok malah aku yang di ejek-ejek?" protes haknyeon.
"ok, gue tulis ya. seseorang... suka... dipuji,"
"pokoknya puji semuanya. penampilannya, sikapnya. kasih juga pujian terhadap barang yang dia pakai," hyungseob semakin semangat memberikan tips. "dicatat pak, jangan lupa!"
![](https://img.wattpad.com/cover/114001382-288-k190312.jpg)