Rena telah bersiap dengan baju seragam putih abunya, dia sekarang sedang memasak untuk ibu dan kakak-kakaknya"Ibu, makanannya sudah siap" pekik Rena dari dapur
Rena telah memasukan bekal nasi goreng kesukaannya kedalam tasnya
"Bu, Rena berangkat dulu, Assalamu'alaikum" pamitnya menyalami Gina
"Wa'alaikumussalam" jawabnya ketus dan berlalu dari hadapan Rena
:::::
Rena menunggu bus di halte depan komplek rumahnya, seperti biasa ia akan selalu begini berangkat dan pulang dengan menunggu bus ini
Setelah beberapa menit, akhirnya bus yang Rena tunggu datang, dengan segera Rena memasuki busnya
Sesampainya di sekolah Rena berjalan di koridor sekolah sendirian, sesekali dia bersenandung kecil sambil memperhatikan sekitarnya
'Terima kasih, terima kasih untuk pagi ini....
Kurasa, kurasa damai di hati...
Terima kasih, terima kasih untuk hidup ini....
Kurasa, kurasa indah sekali...'(Iqbaal CJR, Terima Kasih)
"Sama-sama" sambar seseorang membuat Rena menghentikan langkahnya dan berbalik melihat siapa yang berbicara
Rena mendengus sebal melihat cowok tengil yang sedang menatapnya dengan cengiran
Tanpa minat menyapa, Rena berbalik dan berniat melanjutkan langkahnya namun, segera di halang oleh Vino
"Buru-buru amat sih, tungguin pacar napa sih!" ucap Vino dengan seringaian kecilnya
Rena menghembuskan napasnya kasar dan menatap Vino tanpa minat "lepasin, gue gak mau jadi bulan-bulanan cewek alay yang nge- fans sama lo" suruhnya dengan nada datar
"Tenang aja, gak akan ada yang berani nyentuh lo selama lo jadi pacar gue" balasnya dengan yakin
"Pacar paksaan, jadi lepasin" pinta Rena melepaskan tangannya dan mulai melangkah menuju kelasnya
Vino menyamakan langkahnya dengan Rena "lo udah punya strategi buat bikin gue jatuh cinta?" tanya Vino yang berjalan berdampingan dengan Rena
"Gue gak perlu strategi, lagian udah pasti lo yang bakalan jatuh cinta sama gue duluan" jawab Rena santai tanpa menatap Vino
"PD banget lo, justru gue yakin lo yang bakalan jatuh cinta sama gue duluan" balas Vino menatap Rena dengan seringaian
"Gak usah kepedean" ketus Rena memasuki kelasnya
Rena menuju bangkunya yang sudah tersedia kedua temannya yang sedang menunggu
"Lo barengan sama Vino Ren?" tanya Ani histeris
Rena melihat kearah Vino yang sedang berjalan menuju bangkunya "dia yang ngikutin gue" jawabnya santai sembari menyimpan tas miliknya di kursi dan mulai mendaratkan bokongnya di kursi
"Kok bisa?" tanya Dea membalikan badannya kearah Rena dan menopang dagu dengan tangannya di atas meja Rena dan Ani
"Nge fans kali" jawab Rena acuh
"Gue serius Ren" kesal Dea yang di angguki oleh Ani
Belum sempat Rena menjawab mereka di kejutkan oleh Vino yang sedang berdiri di depan kelas yang seperti akan mengumumkan sesuatu
"Perhatian semuanya, disini gue mau ngumumin bahwa gue dan Rena resmi berpacaran hari ini"
Pernyataan itu membuat Rena dan teman sekelasnya membulatkan matanya tidak percaya
KAMU SEDANG MEMBACA
TATA
Teen FictionKalau aku bisa memutar kembali waktu, aku ingin melakukan apapun yang ibu katakan padaku. Aku minta maaf atas segala kesalahan dan ke egoisan yang selalu aku utamakan. "Lo gak boleh ninggalin mereka gitu aja, gue tahu mereka pasti masih sayang sama...