Yang Ku Rindukan

50 12 7
                                    


Rena telah selesai menyiapkan makanan untuk ibu dan kakak-kakaknya, ia mendudukan tubuhnya di kursi meja makan dan melihat ke sekelilingnya.

Ia rindu suasana makan bareng, rindu canda tawa keluarganya saat makan bersama dan rindu kejailan kakak-kakaknya saat mengambil lauk milik Rena.

Air mata Rena menetes lagi, sehingga membuat ia segera mengusap air matanya karena mendengar suara mobil yang memasuki area perumahannya.

"Itu pasti ibu sama kakak" ucap Rena bangkit dari duduknya dan segera menuju teras rumah untuk menyambut mamah dan kakak-kakaknya.

Rena tersenyum kecut saat melihat omanya juga datang bersama mereka.

"Tata, kamu gak kangen sama Oma?" tanya Riri neneknya Rena merentangkan kedua tangannya seperti meminta di peluk.

Rena berhambur ke pelukan neneknya, dia sangat merindukan neneknya, orang yang sampai sekarang masih menganggapnya.

"Ren....Tata kangen banget sama Oma" ucapnya dengan meneteskan air mata.

Riri melepas pelukannya dan menangkup kedua pipi Rena "kok nangis sayang" ucapnya khawatir.

Rena menggeleng dan tersenyum kearah neneknya "saking senengnya Oma kesini, Tata jadi terharu" jawabnya mengusap air matanya.

"Sini peluk lagi!" Riri memeluk erat Rena menyalurkan cinta yang ia miliki.

Rena dan Omanya masih setia duduk di kursi ruang keluarga, mereka bercerita dan sesekali bercanda satu sama lain, selama satu jam mereka habiskan dengan kegiatan itu.

Rena sangat senang karena tadi juga dia ikut makan bersama keluarganya, benar-benar momen yang paling Rena rindukan, walau keadaannya tidak seperti dulu.

"Tata, kelas berapa kamu sekarang?" tanya Riri menghadapkan tubuhnya kearah Rena

"Kelas XII Oma, sebentar lagi Tata lulus" jawabnya tersenyum kearah neneknya

"Cucu Oma udah besar rupanya, kamu mau lanjut kuliah apa kerja?" tanya neneknya lagi

Rena berpikir sejenak sebelum akhirnya ia menggelengkan kepalanya "gak tau Oma"

"Kamu kuliah aja di Malaysia, biar bisa nemenin Oma!" ajak Riri penuh harap

Rena menatap neneknya ragu "Tata pikirin lagi Oma"

Riri mengangguk-anggukan kepalanya setuju

:::::

Rena sudah bersiap, seperti biasanya ia akan bangun pagi-pagi agar bisa beres-beres rumah serta memasak untuk kelurganya

Rena mendengar suara osengan di dapur membuat ia segera berlari untuk memastikan siapa yang memasak

Rena menatap ibunya tidak percaya, ibunya yang kini sedang memasak

Gina menatap Rena datar "saya tidak mau terkena omelan ibu mertua saya, jadi saya yang akan melakukan pekerjaan rumah hari ini" ucapnya tanpa melihat Rena

Rena tersenyum kecut, ia tahu bahwa ibunya hanya melakukan ini karena neneknya sedang berada disini

"Mau Rena bantuin bu?" tanya Rena menatap ibunya penuh harap

Gina menatap Rena sekilas dan memalingkan wajahnya lagi "tidak perlu, sudah sana!" jawabnya seraya mengusir Rena

Rena melangkah menjauhi dapur dan duduk di sofa ruang keluarganya

"Tata udah siap berangkat sekolah?" tanya Riri menduduki sofa di sebelah kiri Rena

Rena terperanjat kaget dan melihat neneknya yang sedang tersenyum manis "iya Oma, Rena pamit dulu yah" jawabnya menyalami Riri

TATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang