"Alvin?" gumam Rena tak percaya."Hah, lo bilang apa?" tanya Ani yang tak jelas mendengar gumaman Rena.
Rena memasang muka di tekuk dan menghadap Ani dengan bibir yang sudah maju beberapa centi.
"Dia sahabat ternyebelin gue Alvin, dan lo tau? kalau gue disatuin sama tuh anak, gue bisa tiap hari emosi"
"Kita kedatangan anak baru sekarang, silahkan perkenalkan diri!" ucapan Pak Hendra, mengalihkan percakapan Rena dan Ani.
"Hai! kenalin nama saya Zain Maulvin, kalian bisa panggil saya Alvin, saya pindahan dari Malaysia." Ucap Alvin memperkenalkan dirinya.
"Baiklah, Alvin kamu duduk di bangku kosong yang ada disebelah Vita, silahkan!" suruh Pak Hendra yang diangguki oleh Alvin.
Alvin tersenyum menantang saat melewati bangku Rena dan mengedipkan sebelah matanya.
Rena membalikan tubuhnya menatap Alvin geram, "Alvin, ngapain lo masuk dikelas gue?" bisik Rena penuh penekanan.
Vita mengangkat sebelah alisnya bingung "lo kenal dia Ren?" tanyanya.
Rena mengangguk dengan tidak bersemangat "dia sahabat gue."
Vita hanya menganggukan kepalanya dengan membentukan mulutnya dengan oh.
"Gue sengaja sekelas sama lo, supaya kalau ada apa-apa bisa gampang" ucap Alvin menjawab pertanyaan Rena yang tadi sempat terpotong oleh Vita.
"Awas kalau lo ganggu gue lagi belajar!" Ancam Rena menatap tajam Alvin.
"Santai aja Ta, gue gak akan ganggu lo" kekeh Alvin membuat Rena memutar bola matanya malas.
"Apa lo bilang? Lo panggil Rena, Ta?" tanya Vita yang bingung dengan panggilan Alvin pada Rena.
Rena lupa, kalau Alvin tidak pernah mengetahui panggilan Tatanya kini telah berganti menjadi Rena, dia juga bingung harus bagaimana memberi tahu Alvin.
"Emang panggilan dia Tata" jawab Alvin menolehkan kepalanya kearah Vita.
"Eu... itu, dulu emang gue sering dipanggil Tata, tapi semenjak masuk SMA gue lebih sering dipanggil Rena. Makanya, Alvin manggil gue Tata" jelas Rena berusaha membuat keduanya mengerti.
"Ohh.." ucap keduanya.
"Emang kenapa diganti?" tanya Vita yang sepertinya masih penasaran.
Rena terdiam sejenak untuk memutar otaknya agar tidak mengundang kecurigaan.
"Biar agak dewasa aja."
Vita mengangguk-anggukan kepalanya mengerti dan mengalihkan pandangannya kedepan kelas, melihat Bu Hany yang sudah memasuki kelas.
Rena yang sedang menoleh ke belakang, ikut menolehkan kepalanya kedepan memperhatikan Bu Hany.
:::::
Bel istirahat berbunyi, membuat para siswa yang ogah-ogahan duduk di bangkunya menjadi cerah ceria.
Rena membalikan badannya menatap Alvin malas "ngeselin lo" ucap Rena terdengar kesal dan sinis.
"Ta, seharusnya lo seneng satu kelas sama gue, kan lo bisa tiap hari mandangin cogan dari Malaysia ini" timpal Alvin menggerak-gerakan sebelah alisnya menggoda.
Rena menatap Alvin jijik, dia memasang wajah ingin muntahnya yang langsung di sambut gelak tawa dari Alvin.
"Gitu banget wajahnya" ucap Alvin dengan ekspresi wajah yang berubah menjadi kecewa.

KAMU SEDANG MEMBACA
TATA
TienerfictieKalau aku bisa memutar kembali waktu, aku ingin melakukan apapun yang ibu katakan padaku. Aku minta maaf atas segala kesalahan dan ke egoisan yang selalu aku utamakan. "Lo gak boleh ninggalin mereka gitu aja, gue tahu mereka pasti masih sayang sama...