Hari ini adalah hari dimana Sekolah Tunas Bangsa merayakan ulang tahun Kepala sekolahnya, dan hari ini pula hari dimana Rena dan Vino akan menunjukan drama yang telah di pelajarinya beberapa hari ini.
"Ren, cepet pake tuh gaun!" suruh Vita memberikan gaun berwarna biru langit seperti gaun yang sering di pakai Cinderella dalam film disney.
Rena menerima gaun tersebut dan memakainya, dia menatap bayangannya di cermin, membuatnya sedikit terkejut 'ini beneran gue?' gumamnya tak percaya.
"Ren, udah belum? cepetan, tuh bagian lo sebentar lagi!" ucap Vita setengah teriak, membuat Rena terperanjat kaget.
Rena keluar dari ruang gantinya dan melangkah menuju Vita berada.
"Waw"
Gumam Vita termangu melihat Rena yang menurutnya sangat-sangat berubah 180° dari sebelumnya.
Rena melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Vita yang sekarang malah cengo melihatnya "Vit, Vita..."
Vita mengerjap beberapa kali dan nyengir menatap Rena.
"Lo kenapa sih?" tanya Rena
"Lo cantik banget, serius" jawab Vita menatap Rena kagum.
Rena memutar bola matanya malas dan menatap Vita kesal "apaan sih, malah ngegombal lagi, sorry yah, gue masih normal."
Vita menatap Rena kesal dan menaikan sebelah alisnya "lo pikir gue apaan. Gombalin lo, ini gue beneran, udah ah ayo cepetan!" ajaknya menarik Rena.
Rena merengek kesakitan karena tangannya di tarik oleh Vita, terlebih lagi dia lagi ribet pake gaun seperti ini membuatnya beberapa kali tertatih "Vita pelan-pelan!" pintanya dengan nada kesal.
Vita menghentikan langkahnya, membuat Rena ikut menghentikan langkahnya dan merapikan gaunnya yang berasa kurang nyaman "kenapa berhenti sih?" tanya Rena menatap Vita yang terdiam bagaikan patung pancoran, karena penasaran Rena melongokan kepalanya kedepan, melihat objek yang membuat Vita menjadi patung.
Rena membulatkan matanya tidak percaya dan menggosok-gosok matanya beberapa kali 'gue gak salah liat nih' batinnya penasaran.
Vino berjalan kearah mereka berdua, membuat Rena menyembunyikan badannya kembali di belakang Vita.
"Rena mana Vit?" tanya Vino menanyakan Rena.
Vita masih diam seribu bahasa, bahkan berkedip pun tidak sama sekali, pandangannya dan tubuhnya masih tetap seperti semula.
Vino yang aneh dengan sikap Vita mengernyitkan dahinya bingung dan melambaik-lambaikan tangannya di depan wajah Vita "Vita, VITA!" sentaknya karena kesal tak kunjung juga mendapat jawaban.
Vita terperanjat kaget dan tersenyum kikuk saat menyadari Vino sudah ada di hadapannya, ia sangat terpukau melihat penampilan Vino dengan baju ala pangerannya. Wow, sangat menakjubkan.
"Rena mana?" tanya Vino lagi dengan nada kesalnya.
Vita menggeser badannya menampilkan Rena yang sedang menutupi wajah dengan kedua tangannya, membuat Vino dan Vita mengernyitkan dahinya bingung "Ren, lo kenapa?" tanya Vita khawatir.
Rena menurunkan kedua tangannya dan mulai menatap kedua orang di hadapannya.
Vino termangu melihat penampilan Rena, dia benar-benar tidak menyangka kalau Rena bisa berubah secantik ini.
"Gue jelek yah? sampe-sampe lo ngelihatin gue segitunya?" tanya Rena pelan menatap Vino ragu.
Vino menggelengkan wajahnya refleks "lo cantik banget" jawabnya tanpa sadar.

KAMU SEDANG MEMBACA
TATA
Ficțiune adolescențiKalau aku bisa memutar kembali waktu, aku ingin melakukan apapun yang ibu katakan padaku. Aku minta maaf atas segala kesalahan dan ke egoisan yang selalu aku utamakan. "Lo gak boleh ninggalin mereka gitu aja, gue tahu mereka pasti masih sayang sama...