Chapter 9

1.4K 148 11
                                    

"Aku sendirian. Aku takut, hyung."

***

Seoul - 08.17 KST
"BERISIK!" Jongin mengangkat tangannya hendak melayangkan pukulan kedua ke wajah tampan namja itu. Sayangnya, tangannya langsung ditahan oleh Sehun.

"HYUNG! SUDAH HENTIKAN!" Teriak Sehun.

Jongin berkata sinis. "Kenapa kau menghentikanku, Oh Sehun?"

"Kita harus pergi, hyung. Kita sudah menjadi pusat perhatian sekarang." Ucap Sehun pelan. Jongin langsung melihat ke sekelilingnya. Benar saja, banyak orang yang melihatnya dengan pandangan yang tak bisa diartikan.

"Ck! Lihat saja! Saat kita bertemu untuk kedua kalinya, kau akan kubunuh, Siwon-ssi!" Ancam Jongin.

Siwon menyeringai. "Kau harus bersikap sopan kepada Samchon mu, Jongin-ie."

Deg

Sehun, Baekhyun dan Jongin mengernyitkan kening nya bingung. Apa dia bilang? Samchon?

"Tidak." Kai menggelengkan kepala nya. "Kau bukan Samchon ku."

"Terima lah kenyataan, Jongin-ie."

"TIDAK! Kau tak memiliki hubungan darah denganku! Jadi jangan mengaku bahwa kau Samchon ku!"

"Tapi, Junmyeon juga tak memiliki hubungan darah denganmu, bukan? Berarti dia bukan hyung mu."

"Kau berisik! Setidaknya, Junmyeon hyung bukanlah orang jahat! Berbeda denganmu!"

"Orang jahat katamu? Hei, saat itu aku terpaksa!"

"Tak ada kata terpaksa dalam kamusmu, Siwon-ssi! Kau meninggalkanku karena kau ingin!"

"Lalu jika itu benar, apa yang akan kau lakukan?"

"Tentu saja aku akan membunuhmu!"

"Apakah kau berani? Kau hanya tak mengetahui fakta nya, Jongin-ie."

"Fakta apa, hah?!"

"Fakta bahwa.." Siwon menghela nafas. "Bahwa Appa nya Junmyeon telah membunuh Appa mu."

"M-mwo?"

Baekhyun dan Chanyeol yang tak mengerti arah pembicaraan ini menutup mulutnya rapat-rapat. Sehun mendengarkan percakapan antara Jongin dan Samchon nya dengan seksama.

"Appa dari Junmyeon yang bernama Yunho itu sudah membunuh hyung ku! Dia menabrak hyung ku dengan sengaja karena dirimu, Jongin! Seharusnya, kau saja yang tertabrak dan mati! Kenapa harus hyung ku, hah?!" Seru Siwon berapi-api.

"A-aku.." Jongin menunduk, dia teringat dengan sosok Appa yang begitu menyayangi nya. Walaupun dia bukanlah anak kandung dari Appa nya.

"Aku ingin membalaskan dendam hyung ku, Jongin! Aku ingin membunuh Yunho! Tapi sayangnya, dia sudah mati karena kecelakaan, bukan? Kalau begitu, aku akan membunuh anak nya." Lanjut Siwon.

"Anaknya? Maksudmu, Junmyeon hyung?" Tanya Jongin tak percaya.

Siwon menyeringai. "Kau tahu juga rupanya."

Siwon menatap Jongin. "Yunho membunuh hyung ku karena dendam padamu. Itu karena dirimu yang bermain dengan Junmyeon tanpa melihat bahwa ada kendaraan yang melintas!"

"Aku tidak marah padamu, Jongin-ie. Aku marah pada Yunho yang sudah membunuh hyung ku. Aku akan membiarkan dia tidak tenang di alam sana! Aku akan menyiksa anaknya!" Siwon menyeringai.

"Kau tidak marah padaku. Tapi aku marah kepada diriku sendiri. Aku marah karena aku yang membuatmu memiliki niat untuk membunuh Junmyeon hyung."

***

Jongin berjalan dengan lesu menuju ke rumah sakit untuk menjenguk Junmyeon. Sehun, Baekhyun dan Chanyeol yang berjalan di belakangnya mulai khawatir melihat dancing machine mereka yang sama sekali tidak bersemangat.

"Jongin-ah, gwaenchana?" Tanya Chanyeol pelan. Jongin terdiam, tak berniat menjawab pertanyaan hyung nya.

"Jangan menyembunyikan semuanya sendiri, Jongin-ah. Kami akan membantumu." Ucap Baekhyun tulus.

"Kalian tidak mengerti apa yang kurasakan." Ucap Jongin pelan, dia menunduk.

"Aku mengerti." Ucap Sehun singkat membuat Jongin menoleh.

"Mwo?"

"Aku mengerti dengan apa yang kau bicarakan dengan Samchon mu tadi, hyung. Tapi aku percaya padamu karena kau sudah berjanji padaku malam itu."

Jongin tersenyum lembut kepada Sehun. "Aku adalah Kim Jongin. Seseorang yang tak pernah mengingkari janji nya."

***

"Ayolah, hyung. Kau harus makan, jebal." Sehun membujuk Junmyeon yang tak mau membuka mulutnya sedari tadi.

Junmyeon menggeleng dan memalingkan wajahnya. Sesekali, Junmyeon melirik ke arah sendok berisi bubur yang tepat berada di depan mulutnya.

"Hyung, jebal.." Sehun mengeluarkan aegyo nya. Junmyeon tetap menggeleng.

Sehun mendesah. "Baiklah. Kalau Junmyeon hyung tidak mau makan, kami akan keluar dari EXO."

"HAH?!" Junmyeon terkejut mendengar penuturan Sehun. Dia sama sekali tak sadar bahwa Sehun sedang menyeringai sekarang.

"Hap! Nah, Junmyeon hyung sudah makan. Jadi, kami tidak akan keluar dari EXO." Sehun terkekeh.

"SEHUN-IE!!!"

Tbc

Maap update nya malam-malam.. Ini usahain update hari ini juga, ahaha..

[revisi selesai]
OKE, BYE UAS!

Why, Leader?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang