Chapter 28

835 91 22
                                    

"Run fast."

***

"Bagaimana cara kita melewati ini?" Chanyeol dan Baekhyun mendongak dan membulatkan matanya seketika.

"I-ini.." Suara Baekhyun tercekat di tenggorokannya, tepat di samping kirinya ada jurang yang sangat dalam. Entahlah, dasarnya pun tak terlihat.

"Jika kau melihat jurang, kau tidak perlu langsung belok ke kanan, hyung. Kau seharusnya berhenti dari tadi," Chanyeol menggerutu kemudian mengusap siku nya yang terantuk pintu mobil.

"Maaf." Ucap Jonghyun singkat,"Cepat telephone Sehun atau Minseok hyung. Kita bisa meminta bantuan, bukan?"

Chanyeol langsung merogoh sakunya dan mengeluarkan benda pipih berbentuk persegi panjang dari sana,"Hah, baterai nya hampir habis.." Gumamnya kemudian mendial beberapa nomor di sana.

Hening.

"Sehun? Bisakah aku meminta bantuanmu?"

"Eoh? Bantuan apa, hyung? Kau baik-baik saja, kan?"

"Aku baik-baik saja. Tapi, sepertinya ada sedikit masalah di sini. Bisakah kau menyusulku kesini?"

"Kemana?"

"Aku akan mengirimkan lokasinya, tapi tolong lewat jalur udara." Chanyeol berdehem,"Bisakah?"

"Kau tak perlu bertanya untuk memastikannya, hyung. Aku pasti akan segera kesana, kau tenang saja."

"Baiklah, terima kasih."

"Tak perlu berterima kasih karena ini adalah kewajibanku."

Chanyeol tersenyum kemudian menatap handphone nya sesaat sebelum memasukkannya kembali ke dalam sakunya.

***

"Hyung!" Sehun berlari ke arah dapur dan mendapati Minseok yang sedang membuat ramen instan. Heol, ramen?

"Kenapa?" Tanya Minseok singkat.

"Chanyeol hyung dan Baekhyun hyung sedang dalam bahaya! Kita harus menyusul mereka sekarang!"

"Apa?! Dalam bahaya bagaimana?!"

"Entahlah, mereka hanya meminta kita untuk menyusulnya." Jawab Sehun cepat.

"Chanyeol dan Baekhyun? Dalam bahaya? Menyusul kemana?"

Deg

Pergerakan Sehun dan Minseok seketika terhenti ketika suara yang familiar menyentuh indra pendengarannya.

"J-junmyeon hyung?" Sehun terpaku pada tempatnya, sedikit melirik Minseok yang masih tak berkutik.

"Apa yang kalian sembunyikan dariku?" Junmyeon menautkan alisnya kemudian menatap Sehun dan Minseok bergantian.

"Kalian bilang kita adalah saudara, tapi kalian menyembunyikan sesuatu dariku. Apa yang tak boleh kuketahui?" Junmyeon bertanya dengan penekanan di setiap kalimatnya.

Why, Leader?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang