•Payung•
"Kau marah, berarti kau mau mundur dariku."
•••
Namjoon sedang duduk diam didalam studio musiknya. Mood nya untuk membuat lagu sudah turun. Dirinya terus saja memikirkan tentang kejadian tadi.
Kejadian dimana Mark mengacak poni Ga Young dan mencubit pipinya.
"Ah sial, kenapa harus dia lagi?" Namjoon menghela napasnya sembari memutar-mutar kursi kerjanya.
Hoseok yang kebetulan baru saja masuk kedalam studio milil Namjoon pun mengernyit heran, "Ya! Kau kenapa, eoh?"
Karena terkejut, Namjoon berhenti memutar kursi kerjanya dan langsung duduk dengan tegap. Ia menatap Hoseok dengan sendu, "Adikmu-"
"KENAPA DENGAN ADIKKU?!" tanya Hoseok sembari menggoyang-goyangkan pundak Namjoon.
"JANGAN TANYA AKU, COBA SAJA KAU TANYA DENGAN MARK!" jawab Namjoon yang membuat Hoseok berhenti mengguncang pundaknya.
"Mark? Mark Tuan maksudmu? Ada apa dengannya?" Hoseok mendudukkan dirinya pada meja milik Namjoon.
Sambil menatap Namjoon, Hoseok mengetuk-ngetukkan kakinya pada lantai yang terbuat dari kayu, untuk menghilangkan kebosanannya. Karena ia tahu, kalau Namjoon ingin bercerita akan memakan waktu yang sangat lama.
"Kau tahu tidak kalau adikmu itu punya hubungan sesuatu dengan Mark?" tanya Namjoon dengan hati-hati. Namjoon menatap Hoseok dengan cemas.
Yang ditanya pun nampak berpikir, "Dulu, waktu sebelum aku menjadi trainee disini, Mark sering sekali berkunjung kerumah. Bukan sering, tapi memang setiap hari," jawab Hoseok.
Seketika, mood Namjoon semakin turun. Dadanya berdentum dengan keras.
"Tapi, setiap kali aku tanya mereka ada hubungan apa, pasti Ga Young langsung menjawab kalau mereka hanya teman," lanjut Hoseok.
Namjoon tampak tidak puas dengan kalimat Hoseok, "Apa kau yakin?" selidik Namjoon dengan raut wajah datar.
Hoseok yang mendengar itu pun mendelik tajam ke arah Namjoon, "Kau tidak percaya padaku, ya? Haaah, kenapa sekarang didunia ini banyak sekali orang yang tidak percayaan, eoh? Aku jadi gemas sendiri."
Selanjutnya, Namjoon tertawa ringan yang menyebabkan lesung pipinya terlihat, "Aku hanya bertanya, kenapa kau sensitif sekali, sih?"
"Aku bukannya sensitif, tapi aku ini realistis. Coba saja kau perhatikan orang-orang jaman sekarang. Banyak yang tidak percayaan. Sekali percaya, pasti pada berita yang bohongan," gerutu Hoseok.
"Baiklah-baiklah, kau boleh pergi dari studio musikku sekarang," usir Namjoon dengan senyum lebarnya. Hoseok pun kembali mendelik tajam kearah Namjoon.
"Awas saja kau, tidak akan aku restui hubunganmu dengan adikku," ancam Hoseok sambil bersedakap dada. Badannya sudah berdiri dan tungkai kakinya sedang berjalan menuju pintu studio musik.
"YA! AKU HANYA BERCANDA!" teriak Namjoon dengan keras karena Hoseok sudah berada diluar studio musiknya.
"Ada apa dengan Hoseok? Hari ini dia sangat sensitif sekali. Aku jadi takut sendiri, eoh," gumam Namjoon yang kembali memutar-mutar kursi kerja miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Payung ✔
Fanfictionft. Kim Namjoon Singkat cerita, mereka dekat karena sebuah payung. Mungkin kalau tidak ada hujan, mereka tidak akan bertemu bahkan saling mengenal satu sama lain. [Start; 27 Juni 2017] [End; 11 Agustus 2017] © asasa_
