Baik • 14

239 42 42
                                    

•Payung•
"Aku tidak marah sama sekali. Hanya saja, di sini, tepat di hatiku seperti ada yang terbelah dua."

•••

Namjoon sedang berjalan di lorong sembari membawa kertas-kertas berisikan lagu dan nada yang sudah ia buat di studionya. Sudah terhitung sejak kejadian Jimin mengunggah foto Ga Young, Namjoon tidak pernah lagi memegang ponselnya.

Ia sangat-sangat sibuk. Entah mengurus lagu, aransemen yang kurang, lirik lagu yang tidak cocok, dan semua yang berhubungan dengan comeback mereka nanti diurus oleh Namjoon.

Bayangkan saja betapa sibuknya Namjoon.

Hampir saja Namjoon melupakan Ga Young. Hampir. Namun, karena ia melihat Jimin, ia kembali teringat kejadian di kafe waktu itu dan kembali mengingat Ga Young.

Mengingat itu, Namjoon tersenyum, "Ah, kenapa aku terlalu kekanakan sekali waktu itu? Umurku sudah 23 tahun, tapi masalah seperti itu saja aku besar-besarkan? Tidak bisa diharapkan sekali kau, Joon," monolog Namjoon.

Setelah sampai diujung lorong, Namjoon berbelok kearah kiri. Tepat disaat Namjoon berbelok, ia melihat Jimin yang ingin masuk ke dalam ruang practice. Dengan segera, Namjoon berlari menghampiri Jimin.

"Jim!" panggil Namjoon yang membuat Jimin menghentikkan langkahnya untuk membuka pintu.

Jimin menoleh kearah Namjoon dan memasang wajah gugup. Kemudian, Namjoon sudah berada didepan Jimin dan tersenyum ke arah Jimin. Hal ini yang membuat Jimin takut setengah mati.

"Kau ada waktu?" Jimin mengangguk ragu. Namjoon semakin mengembangkan senyumnya.

"Apakah kita bisa berbincang berdua saja? Ada yang ingin aku tanyakan," tanya Namjoon dengan nada antusias. Jimin sebenarnya bingung, namun ia mengangguki hal tersebut.

"Nah, sebelum kita pergi berbincang, aku ingin izin sebentar pada Jungkook dan yang lainnya," ujar Namjoon sembari memasuki ruangan practice tersebut.

Jimin hanya bisa mengangguk, "Ini serius Namjoon hyung mengajakku berbincang? Kenapa aku malah takut padanya, eoh?"

Tidak berapa lama kemudian, Namjoon keluar dari ruangan tersebut dan merangkul Jimin untuk berbincang di studionya.

Sekali lagi, Jimin hanya bisa pasrah saja, ia juga tidak ingin membuat Namjoon marah padanya lagi.

•••

"Kau kenapa canggung begitu kepadaku, eoh? Santai saja," ujar Namjoon yang sudah duduk dikursi kebanggaannya.

Jimin masih berdiri dengan canggung di pintu. Kemudian, Jimin berjalan dengan ragu kearah Namjoon. Namjoon sendiri memaklumi sikap Jimin yang seperti ini, mungkin saja Jimin merasa bersalah padanya atau bagaimana, Namjoon juga tidak tahu.

"Jim, aku hanya ingin bertanya, kau kenal dengan Ga Young, ya?" Jimin langsung berdiri dengan tegak dikala mendengar pertanyaan Namjoon.

Dada Jimin bergemuruh. Keringat dingin mulai menetes dari dahinya. Dan situasi disekitar Jimin terasa panas. Oh ayolah, Jimin hanya tinggal menjawab 'iya', namun mengapa rasanya susah sekali?

Payung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang