Namjoon menatap Taehyung yang belum sadarkan diri karena deman tinggi itu. Bahkan Taehyung merasa tidak terganggu sama sekali meskipun Namjoon menyentuhnya dan Jimin bernyanyi dengan berisiknya. Namjoon khawatir. Bahkan lebih khawatir dibandingkan Seokjin, Tuan Kim, dan Key.
Tuan Kim baru saja pulang ke apartemen Namjoon untuk mengambil beberapa baju untuk Namjoon, twins, dan dia sendiri.
Key masih berada dirumah sakit menemani Jimin yang bermain dengan aktifnya. Jimin merengek minta bermain ditaman belakang karena tadi setelah dari kantin rumah sakit, ia melihat noona cantik.
"Jinnie, Namjoon-ssi aku akan mengajak Jimin jalan-jalan ke taman belakang sepertinya ia bosan"
Seokjin mengangguk dan kemudian diikuti Namjoon. Key tau perasaan khawatir mereka, cukup tau saja. Setelah mendapat persetujuan Key langsung menggendong Jimin ke taman belakang.
Jimin bercerita tentang apapun termasuk ia akan bersekolah bersama Taehyung di tahun ajaran baru ini. Key gemas sendiri melihat betapa imutnya Jimin ketika mengoceh panjang lebar seperti ini.
Key menurunkan Jimin ketika mereka berada di depan taman belakang rumah sakit. Jimin langsung berlari menghampiri seorang yeoja cantik yang duduk disalah satu bangku di taman itu.
"Noooonaaaaa cantik!!!"
Suara Jimin membuat Noona cantik itu menoleh kearahnya. Melebarkan lengan panjangnya terbuka untuk menangkap Jimin ke dalam pelukannnya. Yeoja cantik itu tersenyum ke arah Key yang sibuk mengejar Jimin itu.
Key hanya diam. Ia ingat senyuman itu. Senyuman yang pernah ia benci. Senyuman yang dulu pahit sekali ia lihat. Mengapa sekarang menjadi manis?
"Kau mengingatku Oppa?" tanya yeoja itu sambil mempersilahkan Key duduk disampingnya.
Jimin? Ia sudah berlari dengan anak-anak lainnya setelah ia memeluk yeoja manis itu. Key yang sudah lelah mengejar Jimin pun memilih duduk di samping yeoja itu sambil mengangguk.
"Kau Eunji kan?"
Yeoja bernama Eunji itu tersenyum puas, "anak tadi, siapamu Oppa?"
"Keponakanku"
Eunji hanya ber-oh ria. Ia tidak pernah secanggung ini sebelumnya jika bersama Key. Biasanya Key selalu membuat candaan-candaan gurih yang membuatnya tertawa. Tapi sekarang, semua berbeda.
"Kenapa kau ada disini?"
Pertanyaan dari Key berhasil membuat Eunji tersenyum senang, "Sedang check-up, Oppa"
"Check up?"
"Iya, aku baru saja mengalami kecelakan bulan lalu dan mengalami fraktura dibagian tulang kering kaki kiri"
"Bagaimana perkembangannya?"
"Sudah lebih baik daripada minggu kemarin. Kau bersama Seokjin, Oppa?"
"Ya, aku akan selalu bersamanya"
Eunji hanya tersenyum kecut mendengar Key benar-benar sangat menyayangi Seokjin. Ia sadar ia bukan siapa-siapa Key sekarang.
0o-o0
Seokjin mengupas apel dan memotongnya untuk berjaga-jaga apabila Taehyung akan bangun. Namjoon menatap jam dinding yang menurutnya berjalan lambat sekali.
"Ehem.. Seokjin"
"Ne?"
"Mengapa kau tidak bilang padaku jika kau sedang ujian saat itu? Jika kau bilang pasti tidak begini akhirnya"
Seokjin berhenti kegiatannya mengupas apel itu. Ia menatap Namjoon yang sedang menatapnya. Entahlah mengapa Seokjin merindukan tatapan Namjoon?
"Oppa sudah memberiku tanggung jawab. Jadi, aku harus menjaganya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Life So Beautiful [Namjin Ver] [COMPLETED]
FanfictionGS! Jin dan beberapa uke lainnya. Luka itu bisa sembuh. Sedih itu bisa dihibur. Tapi kepercayaan itu sulit didapatkan kembali. Mungkin itu yang akan Seokjin katakan jika mantan kekasihnya memintanya kembali. Seokjin dicampakkan. Ia tidak punya siapa...