Seokjin perlahan-lahan membuka matanya. Ia melihat sekelilingnya dengan hati-hati dan teliti. Ia segera mendudukan dirinya dan melihat dua bocah lucu tidur di kasur yang berbeda.
"Eugh... Ya Ampun!!! Nyonya Kang pasti marah padaku"
Seokjin melepas pelukan Jimin dengan hati-hati agar bocah itu tidak bangun, kemudian menuju keluar kamar. Ia melihat Namjoon yang sudah siap dengan kemejanya. Seokjin berusaha menghindar agar Namjoon tidak melihatnya dengan keadaan seperti ini. Ugh.. ini memalukan.
Namjoon terkekeh dan menarik Seokjin ke hadapannya lalu merapikan rambut Seokjin yang sedikit euhm.. berantakan. Setiap sentuhan Namjoon dikepalanya jujur saja membuat Seokjin merona. Namun, ia segera menepis semua pikirannya tentang Namjoon.
"Aku sudah meminta izin Nyonya Kang. Dan aku juga meminta izin untuk sekolahmu hari ini"
Seokjin membulatkan matanya. Tidak biasanya Nyonya Kang mengizinkannya absen disekolah. Mungkin Namjoon bercerita masalahnya pada Nyonya Kang sehingga ia diizinkan untuk absen hari ini.
"Tolong jaga Taehyung dan Jimin," lanjut Namjoon sambil merapikan dasinya, kemudian mengacak rambut Seokjin dan tersenyum.
Ia melangkahkan kakinya keluar apartemen. Namun, kemudian ia berbalik dan menatap Seokjin. "Tas yang ada disofa itu dari Nyonya Kang"
Seokjin menoleh ke arah sofa lalu membungkukkan badannya pada Namjoon. "Gamsahamida"
Namjoon mengangguk lalu melambaikan tangannya dan menutup pintu. Seokjin benar-benar tidak tau mengapa ia Namjoon selalu membuatnya gila sesaat.
0o-o0
Seokjin baru saja selesai mandi dan menghangatkan makanan untuk dua balita kembar nan imut itu. Sosok Taehyung baru saja berjalan ke arahnya dengan wajah yang masih mengantuk.
"Noona?"
"Ya, Taehyung. Ada apa?"
Taehyung duduk kemudian menggeleng dan meminta air putih karena tenggorokannya kering. Seokjin hanya menyodorkan gelas bermotif mobil. Dengan segera Taehyung meneguknya sampai habis.
"Taehyung kenapa?"
Taehyung menatap Seokjin kemudian menggembungkan pipinya lucu tanpa berniat menjawab pertanyaan Seokjin.
Seokjin menghembuskan nafas panjang kemudian duduk disebelah Taehyung dan mengelus punggung Taehyung. Taehyung menoleh dan memeluk Seokjin yang ada disampingnya.
"Noona"
"Ya?"
Taehyung kembali menatap Seokjin yang juga menatapnya. "Kemalin chim bilang kalau chim cuma cayang Onggi noona. Tae jadi cedih, chim tidak cayang pada Tae"
Seokjin terkekeh mendengar penjelasan Tae. Memang benar, ketika orang yang kita sayangi lebih memilih orang lain itu menyakitkan seperti Taemin yang memilih Na Eun.
"Bagaimana kalau kita bikin chesee cake untuk Jimin?"
"Ciskek?"
"Iya, bukankah Tae dan Jimin suka chesee cake?"
Taehyung mengangguk dan bersorak ingin membuatkan chesee cake untuk Jimin. Setidaknya mungkin chesee cake juga bisa membuat Jimin melupakan kejadian kemarin. Itu benar-benar membuat Seokjin pusing.
0o-o0
Sekitar 25 menit, adonan cake dan cream-nya sudah selesai dibuat. Sambil menunggu cake matang di oven Seokjin pun memilih untuk mencuci pakaian Namjoon dan twins selagi Taehyung menghabiskan waktunya untuk mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life So Beautiful [Namjin Ver] [COMPLETED]
FanficGS! Jin dan beberapa uke lainnya. Luka itu bisa sembuh. Sedih itu bisa dihibur. Tapi kepercayaan itu sulit didapatkan kembali. Mungkin itu yang akan Seokjin katakan jika mantan kekasihnya memintanya kembali. Seokjin dicampakkan. Ia tidak punya siapa...