"Pernikahan yang akan di laksanakan hari ini batal karena mempelai wanita melarikan diri!"
Itulah salah satu berita yang menggeparkan seisi kota, yang langsung di selesaikan secara membagi buta oleh Geraldo sendiri.
Bagaimana tidak saat kekasihnya di culik seorang pengecut, media dan televisi memberikan opini yang menyudutkan kekasihnya.
"AAARRRGGGHHHTTTT!!!!"
PRANGG
"BRENGSEK!!!"
Ratusan kali umpatan dan makian terus dilontarkan Geraldo. Seisi kamar yang ia sewa untuk malam pengantin mereka kini hancur berantakan.
Namun bukan itu yang membuat Geraldo murka hingga mengamuk, namun keberadaan Anna yang tak bisa di lacak oleh ribuan anak buah Daniel yang masing-masing berada di belahan dunia.
"Tak ada satu ciri fisikpun yang kami tangkap di kamera CCTV bandara, stasiun kereta maupun tranfortasi lainnya!" Lapor salah satu kaki tangan Daniel.
Daniel menggeram marah. Ponsel Anna bisa di lacak, namun saat di datangi, ponsel itu teronggok begitu saja di tepi jalan.
Jalan yang pasti di telusuri oleh Daniel dan orang-orang bawahannya namun hingga ke seluruh hotel juga rumah-rumah, mereka tak menemukan Anna dimanapun.
"Bajingan mana yang bodoh menculik Anna?" Tanya Andrew saat mereka bertiga berkumpul di kamar hotel dimana Geraldo berada.
Meski kamar itu sangat berantakan, tak membuat ketiga saudaranya jengah atau merasa jijik berada disitu. Mereka semua tahu apa yang menghimpit hati Geraldo saat ini.
"Siapa dalang sialan yang begitu picik menculik Anna?" Xander mengepalkan tangannya hingga buku-buku jarinya memutih.
"Brengsek itu akan mati di tanganku!" Geram Daniel.
"Tidak!"
Geraldo yang terus bungkam akhirnya mengeluarkan suara khasnya. Dingin dan menakutkan.
"Aku yang akan membunuhnya!" Tangannya terkepal di depan wajahnya sendiri. Membayangkan ia akan merobek jantung si bodoh laknat yang menculik kekasihnya hingga membuat pernikahan mereka batal. "Lindungi saja orang-orang terdekat Anna saat ini, jangan biarkan bandit itu menculik anggota keluarga lain!".
"Tenang saja! Alaric dan Carry juga Rodrique berada dalam kawalan ketat di mansion milikku." Ujar Daniel mantap.
"Cari dimanapun Anna berada! Bahkan hingga di lubang semut sekalipun!" Suara Geraldo kian menakutkan bahkan hingga bulu kuduk Xander meremang.
***
Di lain tempat, tempat dimana tak terpikirkan Daniel juga bawahannya. Tempat dimana tak ada orang yang akan curiga. Tempat dimana Anna sendiri tak menduga ia akan di bawa kemari.
Sebuah ruangan besar di bawah tanah, diatasnya sebuah pemakaman yang tak akan orang curigai.
Pertama Anna menginjakkan kakinya, ia sendiri begitu terheran-heran. Di balik batu nisan besar dan kokoh yang terbuat dari beton, ternyata adalah sebuah akses jalan, tanah yang terhampar dengan rumput hijau terbuka saat pria yang menculiknya menekan tulisan RIP. Hingga terbukalah tanah pekuburan tersebut, menampilkan sebuah tempat gelap dengan tangga terbuat dari bebatuan yang di tumpuk sedemian miripnya dengan seperti tangga batu alami.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNASTASYA (Key To Heart)
Teen FictionPart 1-10 PUBLIK Part 11-End PRIVASI.. silahkan follow dulu.. Annastasya Bella, gadis cantik yang tertutupi oleh penampilannya yang biasa. Ditinggalkan oleh satu-satunya orang yang hidup bersamanya, yang membesarkannnya, dan menjaganya yaitu ibunya...