Cerita ini saya persembahkan buat sahabat-sahabat saya.
Jumita Ps, wini Jp, Mutia D, Vica dan Ayuni. Makasih buat saran dan dukungan kalian semua. Aku sayang kalian ♥♥♥♡♡♡
#ispirasiSelamat membaca....
Jangan lupa jejaknya!
****BAB 1 Enam sahabat
Matahari sudah berdiri dititik puncaknya, panas itulah yang kini mereka rasakan.Bermodalkan selembar kertas yang disulap menjadi kipas, sedikitnya dapat menghalau hawa panas siang ini. Ayuni, Mita, Mutia, Vica, Wini dan Yugi. Enam sahabat yang selalu bersama-sama itu kini sedang berkumpul di bawah pohon membentuk sudut 360(.
Karena ini adalah hari pertama sekolah setelah libur panjang kenaikan kelas, jadi pihak sekolah memutuskan untuk menunda proses pembelajaran hingga besok pagi. Akibatnya para siswa mulai berhamburan seperti semut, tidak teratur dan berceceran. Namun ada juga yang memilih untuk nongkrong di kantin atau merumpi membentuk sebuah kubu.
“gimana sih guru BK, nggak bersahabat banget masa iya kita di pisah” Mita sangat kesal karena kelas tiga ini mereka tak sekelas lagi.
“udah terima aja tu nasib, palingan lo senang bisa sekelas sama si Itu.” Ucap Ayuni.
“Itu siapa maksud mu, hah?” tanya Mita ples plototannya.
“uadah..! kalian berdua ini udah kayak ajing ama kucing tau nggak? berantem mulu.” Ucap Wini menasehati temannya.
“emang kamu masuk kelas mana , Mita?” tanya Wini.
“kamu belum lihat madding, ya? Kita kan sekelas, 12B. Sedangkan Vica dan Yugi kelas 12A, Mutia dan Ayuni kelas 12C. lo tau nggak apa jawaban guru Bk saat gue protes? Katanya kelas tiga ini diacak, jadi walau kita dapat rengking atau pun nilai kita bagus, kita harus pisah agar nanti kita dapat bantu teman yang lainnya. Nggak logis bangetkan?” tutur Mita panjang lebar dengan bibirnya yang sudah maju ke depan karena sangking kesalnya.
“hahaha… sumpah Mita ekspresi lo lucu buanget, pengen gue potong tu bibir karena gemas.” Ucap Ayuni.
“kalau berani, aku kutuk kamu nggak dapat jodoh. Biar temanin Yugi jadi perawan tua.” Kata-kata itu sontak membuat seorang gadis membuka matanya, lalu melotot tajam ke sumber suara.
“kamu udah bangunin macan mati Mita, aku angkat tangan.” Ucap Vica saat Mita meminta tolong padanya karena ditatap tajam oleh Yugi.
“Auuuuu OMG, DAEBAK.” Teriak Mutia histeris menatap layar ponselnya, membuat ke lima sahabatnya kaget reflek memandangnya. Saat menyadari semua tatapan mata tertuju padanya Mutia pun hanya bisa menundukkan kepalanya.
“kenapa lagi tu BTS?” ketus Yugi.
“palingan keluarin album lagi.” Ucap Wini.“ini lebih daebak lagi, BTS bakalan ke Indonesia. Nggak sabar aku pengen nonton konsernya.”Tutur Mutia dengan senyum merekah.
“jangan mimpi deh! Emang lo ada uang?” ucap Yugi dengan wajah datarnya, membuat senyum dibibir Mutia menghilang. Gadis yang satu ini selalu saja membuat hati orang sedih.
Yugi bukanlah sahabat yang jahat atau kasar, hanya saja ia tak bisa bersikap lunak atau berkata-kata manis. Hidup di keluarga yang berantakan tentu tak membuatya mengerti akan namanya kasih sayang, atau bersikap lemah lembut. Setiap hari ia selalu disuguhi pemandangan dimana kedua orang tuanya selalu bertengkar.”aku tau diri kok, tapi haruskah kamu ngomong kayak gitu.”Ucap Mutia dengan matanya yang mulai memerah.
“gue kan Cuma ngingetin, sebagai sahabat gue nggak maulah lo jadi gila gegara BB kesukaan lo itu.” Kata-kata Yugi semakin membuat Mutia kesal.
“emangnya susah, ya? Jadi perempuan itu lembut sedikit napa?” ucap Wini menegur Yugi, tapi bukannya menjawab gadis itu malah pergi meninggalkan sahabatnya.
“Mutia, jangan dimasukin kehati! kamu kan tau dia orangnya kayak gimana, tapi sebenarnya maksud dia itu baik. Dia Cuma khwatir sama kamu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Akhir Sekolah (END)
FanfictionSINOPSIS "Cinta diakhir Sekolah" Novel ini menceritakan tentang 6 gadis yang berbeda karakter berbeda kalangan, namun dipersatukan oleh jalinan takdir. Dengan bermacam-macam lika-liku kehidupan yang membuat mereka semakin dekat sehingga menjadi...