20

147 6 0
                                    

BAB 20 gadis berkerudung hitam

“hah…! sejak kapan lo perduli sama gue ROSSI.” Tanya Yugi penuh intimidasi.

“bisa nggak lo berhenti menatap gue kayak gitu. Semua ini gue lakuin demi abang lo, dia itu sedih lihat lo hancurin diri lo sendiri. Dan kemaren sepupu lo juga minta gue ngubah lo.” Ucapgadis itu melemah.

“lo kenal abang gue dan lo juga tau sepupu gue? Siapa lo sebenarnya?” tanya Yugi menatap tajam perempuan di sampingnya.

“gue calon kakak ipar lo, yah walau kami belum jadian gue pastiin dia bakal jadi pacar gue.” Ucap Rossi senyam-senyum membayangkan wajah Ivan yang selalu membuat jantungnya berpacu lebih cepat.

     “pede amat mulut lo ngomong, gue nggak rela abang gue punya pacar genit kayak lo. Lalu sepupu gue?” tanya Yugi penasaran lagi.

“ Yugi Yugi lo memang bisa menutupi identitas lo dari sahabat lo, tapi tidak dengan gue. Dani itu tetangga gue, dan lo pasti juga nggak tau kalau Ivan selama ini tinggal di rumah Dani.”
Mendengar penjelasan Rossi segera pergi meninggalkan kleb malam itu.

*****
       “kenapa lo berhenti, bukankah itu sahabat lo dengan pangerannya.” Tanya Rossi saat Yugi menghentikan mobilnya di depan gedung tempat acara perpisahan diadakan. Bukannya menjawab Yugi malah diam, sorot matanya berubah semakin dingin menatap sepasang kekasih tebak Yugi, mereka itu sedang tertawa mesra di depan pintu gedung itu. Ada rasa marah bercampur kecawa dari tatapannya itu.

    “hello!! Lo denger gue nggak sih dari tadi gue ngomong lo diam aja. Gue serasa duduk sama patung tau nggak?” ucap Rossi kesal karena Yugi mengacuhkannya.

“lo tarik tu kutu kupret ke sini!” perintah Yugi pada Rossi. “kenapa? lo nggak mau ketemu sama sahabat lo?”

“nggak usah banyak tanya lo tarik dia kesini.” Teriak Yugi membuat Rossi segera keluar membanting pintu mobil sport berwarna biru langit itu.

     Acara perpisahan sudah selesai kini, Wini dkk dan Rahmat dkk sedang berdiri di pintu keluar. Mereka hendak mengabadikan momen ini sebagai kenang-kenangan. Semua sudah berdi disamping pasangan masing-masing, yang menyisakan Dani seorang diri yang harus rela memfoto mereka. ada sedikit rasa kesal dan cemburu terbesit di hati pria itu. Melihat gadis yang selama ini ia puja sudah memiliki pria lain dan sekarang mereka tengah tersenyum sambil bergandeng tangan.

   “apaan sih pegang-pengang?” ucap Mita saat Rehanhendak meraih tangan pria itu. Mita memang sudah memaafkan pria itu dan menganggapnya sebagai teman. Karena jika lebih ia belum bisa menerimanya.

“sekali ini aja biarkan aku melihat foto kita yang akrab sebagai kenang-kenangan.” Ucap pria itu memelas.

“OK gue hitung ya 3..2..sa..”

    “Dani!” teriak seseorang menghentikan aktivitas pria itu. Dan semua pun berbalik menatap ke arah sumber suara. “buat apa dia ke sini? Bukan acaranya udah selesai.” Ungkap Ayuni sinis melihat Rossi berdiri di depan mereka.

    “siapa juga yang mau ikut acara ini, gue ke sini ada urusan sama Dani.” Ucap Rossi melirik ke arah Dani.

“sepupu lo cariin lo, mending lo kesana kayaknya ia bakalan ngamuk. Gue saranin lo kuatin mental dulu.” ucap Rossi membuat semua orang bertanya-tanya.

“lo ngomong apa sama dia, hah. jangan bilang lo ngasih tau tentang Ivan.” Ucap Dani menggaruk kepalanya.

“kenapa bro? ada masalah, emangnya sepupu lo menakutkan ya?” tanya Jio pada Dani. “ya begitulah, gue kesana dulu ya, lo ikut gue!” pamit Dani dan mengajak Rossi mengikutinya.

“kenapa kamu kangen sama dia?” tanya Wini yang menyadari tatapan Rhmat pada Rossi.

“nggak kok, hah… kamu cemburu ya.” Goda Rahmat.

     Dani memasuki mobil sport mewah itu,  baru beberapa detik masuk pria itu segera keluar sambil menutupi mukanya dengan lengannya seolah menghindari serangan.

“kayaknya sepupu Dani pemarah dan menakutkan, ya?” ucap Mita yang memperhatikan tingkah Dani di ujung jalan.

     “bukannya dia bilang bakal ngajak sepupunya ke pesta dansa, gue jadi penasaran.” Ucap Rehan.

“ kayaknya sepupunya tajir banget lihat aja mobilnya!” ucap Ayuni memerhatikan mobil sport berwarna biru itu.

“ada hubungan apa si cewek genit dengan Dani?” tanya Vica menatap Rossi tajam. “kenapa lo cemburu? bukan lo udah ada Kharel.” Ucap Ayuni tajam.

“siapa juga yang cemburu, aku kan udah punya Kharel.” Ucap gadis itu merangkut lengan Kharel.

     Di ujung jalan terlihat Dani hendak pergi namun seseorang berkerudung hitam keluar dari mobil menghentikan pria itu. Yugi menutupi kepalanya dengan topi jaketnya dan memajukan rambutnya menutupi wajahnya, ia tak ingin identitasnya ketahuan. Ia tak ingin sahabatnya tau dengan semua masalah keluarganya. “lihat fostur tubuhnya gue serasa nggak asing deh.” Ucap Ayuni.

    Yugi menarik Dani masuk ke mobil, Rossi pun ikut bersama mereka dan duduk di bangku penumpang. Mereka pun berlalu meninggalkan ke lima pasangan itu terpana.

“lebih baik kita juga pulang, hari udah makin gelap ni!” ucap Abi. Mereka pun meninggalkan gedung itu dan pulang bersama kekasih masing-masing.

Cinta Akhir Sekolah (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang