Aku lalu tersadar dengan apa yang telah kulakukan.
Aku lalu mundur dan aku bisa melihat warna wajah Wendy menjadi merah.
"Ah, maaf.."
"Ti-Tidak apa-apa..."
Dan kami berdua menjadi canggung lagi untuk kesekian kalinya sampai kami turun dari ferris wheel.
"Uhm Wendy, are you alright?"
"I'm fine.."
"Omong-omong, sekarang sudah malam. Kamu kuantar pulang ya,"
Lalu ia memegang erat baju ku. "Bisakah... nanti saja? Aku tidak ingin cepat-cepat pulang.."
"Tapi pasti Kang Seulgi akan mencari-carimu,"
Lalu ponselku bergetar tanda ada pesan masuk. Aku lalu mengeceknya.
Kang Seulgi: aku yakin bahwa sekarang wendy tidak ingin pulang
Kang Seulgi: kamu bisa membawanya pulang bersamamuMark: maksudmu?
Kang Seulgi: kamu tidak perlu mengantar wendy ke rumah ku
Kang Seulgi: kamu bisa membawanya ke rumah mu
Kang Seulgi: dan dia menginap di rumah mu dehMark: kamu gila ya
Kang Seulgi: ;)
Aku tidak bisa percaya apa yang baru saja Kang Seulgi katakan. Aku lalu menoleh ke Wendy, dan dia melakukan hal yang sama.
"Ada apa?" Tanyanya.
"Ah, tidak," aku lalu menutup ponselku dan menyimpannya. "Kau mau kemana?"
"Uhm... terserah kamu saja,"
"Kalau begitu, jalan-jalan saja ya,"
Ia mengangguk dan kami keluar dari taman hiburan.
Kami lalu menyusuri jalan sambil menuju stasiun.
Keadaan malam hari sekarang tidak begitu ramai. Padahal sekarang baru saja pukul tujuh malam.
Wendy berjalan dengan cukup riang didepanku dan aku yang berada di belakang hanya memperhatikannya.
Dan tanpa sengaja, ia jatuh tersandung.
Aku buru-buru menuju dirinya yang terjatuh.
Ada-ada saja.
"Are you alright?"
"Huwee, sakit.." ia meringis sambil menyentuh-nyentuh dengkulnya yang terkena trotoar tempat kami berjalan.
Aku menghelakan napas, lalu ke depannya dan berjongkok.
"Ayo, kugendong,"
"Tidak apa-apakah?"
"Sudah, turuti aku saja,"

KAMU SEDANG MEMBACA
regret
Фанфикtentang Mark yang ingin mengulang waktu kembali. ;; TRIGGER WARNING / self-harm, suicide ;; READ AT YOUR OWN RISK