i warn you this chapter will be very very short
Dalam perjalanan, aku lalu merobek amplop tersebut dan menemukan kertas didalamnya.
Saat aku berjalan, ada sebuah kursi lalu aku memutuskan untuk duduk disana untuk membacanya.
Aku lalu membuka kertas tersebut dan membacanya,
Seoul,
date xx month xx year 20xxDear Mark Tuan,
Hai, Mark! Bagaimana kabarmu?
Kalau kamu sedang membaca ini, berarti aku sudah berada di alam sana, ya.
Aku harap kamu tidak merindukanku. Eh, tunggu sebentar.
Tapi malahan aku, ya. Yang akan merindukanmu.
Aku tahu hal tersebut sangat cheesy.
Aku yakin kamu pasti bingung mengapa aku menulis surat dan tidak memberikan ini kepadamu.
Dan aku yakin kamu berpikir bahwa aku sudah merencanakan ini semua.
Bingo! Kamu benar!
Aku memang sudah merencakan ini semua.
Termasuk kematianku sendiri.
Mengapa aku melakukan ini? Hmm, I think you already know the reason.
And I'm tired of everything.
Aku merasa tidak berguna.
I feel like I'm nothing.
Mungkin kamu akan berkata, "no, you shouldn't say that" and such.
Aku sangat berterima kasih. But I don't think you should do it.
Why? Because I deserve it.
And you probably would say this again, "you don't deserve it"
Terima kasih lagi.
Kamu selalu saja menyangkalnya.
Padahal semua itu benar.
Oke, oke aku akan berhenti membuat suasana menjadi seperti ini.
Yah, aku tidak menyesali sisa hidupku. Aku akhirnya bisa dekat denganmu. Karena itu termasuk dalam listku untuk bisa dekatmu.
Dan maaf aku pergi tanpa bilang-bilang kepadamu.
Tetapi, aku cukup menyesali satu hal.
Aku sepertinya menyia-nyiakan kebaikanmu di sisa hidupku.
Aku terkadang suka tiba-tiba membentakmu atau sebagainya.
Aku sungguh minta maaf.
Dan aku pikir, aku sudah mengatakan semua hal kepadamu.
Tetapi, tahukah kamu bahwa ada satu hal lagi yang belum aku katakan?
Yaitu,
Aku menyukaimu. Atau mungkin mencintaimu?
Apakah kamu kaget? Aku yakin pasti tidak.
Yah, aku cukup menyesal bahwa aku tidak bisa mengatakan ini secara langsung.
Tetapi aku senang aku bisa memberitahumu lewat surat ini.
Kalau begitu, apa jawabanmu?
Apakah kamu merasakan hal yang sama?
Aku harap, ya.
Mungkin aku terdengar agak memaksa. :D
Kalau begitu, suratku sampai disini saja.
Jangan lupa jaga dirimu dengan baik, makan yang teratur, dan hal lainnya.
Kalau ada waktu, sering-seringlah mengunjungiku bersama Seulgi.
And I hope you miss me. Like I miss you?
I don't know but,
Sampai jumpa lagi~!
P.S. I'm so sorry Mark. Please, always smile for me.
P.S.S. I love you
Lots of Love,
Son SeungwanLalu sebuah tetesan air mendarat di atas kertas. Hujan turun. Bersamaan dengan air mataku yang mengalir.
Aku masih memandangi kertas tersebut dengan tatapan kosong.
Like I said before,
How I wish I could go back to those old times.
I haven't confess my feelings for her yet.
Aku sangat senang ia memiliki perasaan yang sama sepertiku.
If she's here with me, I could hug her tightly.
I want to say positive things to her.
And,
It hasn't been long but I already miss you,
Son Seungwan.
like i said, short kan???
about 500+ words bruh
dan buat chapter selanjutnya adalah last chapter

KAMU SEDANG MEMBACA
regret
Fanfictiontentang Mark yang ingin mengulang waktu kembali. ;; TRIGGER WARNING / self-harm, suicide ;; READ AT YOUR OWN RISK