Depresi

364 6 0
                                    

Aku membencimu dengan segenap hatiku
Aku pun mencintaimu dengan segenap logikaku

Kenapa demikian?
Karena ketika hatiku berteriak tak sanggup bersamamu, logikaku berkata aku tak mungkin bisa tanpamu

Kejamnya hidup
Kamu tak pernah tau dan merasakan bagaimana rasanya menjadi aku.
Menjadi tulang rusukmu sekaligus setengah dari tulang punggungmu
Dan dengan anggunnya kau putar balikkan segala fakta kesalahanmu dan menjadikanku satu-satunya orang paling bersalah dalam hubungan kita

Segala tentang salahmu kau hapus dengan semua kelemahanku
Seolah kamu orang paling benar yang tak punya kesalahan sedikitpun
Semua sikap kasarmu..pengkhiatanmu..caramu memperlakukanku harus ku maafkan dan tak boleh ku ungkit sedikitpun
Egoisnya kamu!!!

Sedangkan aku?
Bukan saja kamu injak harga diriku..tapi kamu juga merampas kebebasanku
Mengekangku sedemikian rupa, mencurigaiku tanpa batas, meneriakiku sekuat tenaga, memakiku tanpa lelah..
Ketahuilah..aku terlalu frustasi dengan hidupku sekarang
Aku terlalu penat menghadapimu

Aku..membencimu dengan segenap hatiku
Ingatlah satu hal jika suatu hari aku menghilang semua ini karena ulahmu
Aku akan menyalahkanmu atas apapun yang terjadi dengan hidupku

Aku, Kamu dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang