Lagi..
Kala rintik hujan turun perlahan..
Kala bau tanah yang basah tercium samar..
Kala senja mulai redup berganti malam..
Kala mataku tertuju pada satu titik..tempat yang selalu enggan kulewati namun selalu ku tatap sendu..
Kala mata tak mampu mengingkari hati..dan tetesan bening tak terasa memenuhi pelupuk mataku..
Kala debaran dan sakit memenuhi rongga-rongga dadaku..
Membuatku sulit untuk bernapas..
Kala sosokmu terbayang nyata dalam benakku..
Kala senyummu tak mau lepas dari bayang mataku..
Kala tawamu memenuhi telingaku..seakan kamu ada di sampingku..
Kala aku hanya bisa menghela napas panjang..
Aku tau...aku harus bisa merelakan kamu..
Merelakan rasa yang masih sebesar dulu..
Merelakan hati yang hanya bisa merindu...
Wahai lelaki jenaka bermata teduh..
Rasaku tak pernah berubah..hatiku masih tertambat padamu..
Rinduku masih sama..
Bagaimana caranya melupakan kamu Sedangkan aku masih merindu seperti ini...
Aku rindu..aku benar-benar merindu hingga sesak rasanya menahan rasa..
###
Hingga detik ini
Aku masih orang itu..
Kau kenal dengan hatimu..
Masih seperti dulu
###
Song by. The Rain (Hingga Detik Ini)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu dan Dia
Short StoryTentang Cinta.. Luka.. Air Mata.. Dan Pengkhianatan Ini bukanlah novel panjang penuh cerita cinta yang bahagia. Ini hanya kumpulan cerita tentang penghianatan, rasa kecewa, tentang hati yang luka. Dan sedikit nasihat untuk kalian yang patah hati. Ka...
