Aku, Kamu dan Dia

Kala Hujan

Hujan selalu dengan mudahnya membawa kenangan demi kenangan tentang kamu.
Sekuat apapun aku berusaha melupakanmu, hujan dengan mudahnya menanamkan kembali semua ingatan tentangmu dalam rintiknya.
Mengapa hujan?
Karena pilu ku terasa semakin pedih kala hujan
Mengapa hujan?
Karena saat itu kamu genggam erat tanganku yang kedinginan menahan perih.
Mengapa hujan?
Karena kala itu kamu tersenyum dan menenangkan segala kegelisahanku
Mengapa hujan?
Karena dalam derasnya tetesan hujan ku sembunyikan air mata yang ikut mengalir
Mengapa hujan?
Karena saat hujan kubalut segala kenangan denganmu...kusimpan erat dalan hatiku..
Mengapa hujan?
Karena segala hal pertama kita lakukan kala hujan..
Aku ingat kecupan pertamaku denganmu di tengah derasnya hujan..
Aku ingat genggaman tangan pertama kita saat hujan turun..
Aku ingat saat berteduh dari hujan kamu berikan sweater hangatmu membalut tubuhku yang kedinginan..
Kamu memberi isyarat agar aku melingkarkan tangan kiriku ke tangan kananmu..dan kamu genggam tangan itu sepenuh hati..
Aku ingat senyum itu..yang tak berubah sedikitpun dari waktu ke waktu..
Aku ingat hatimu yang kau berikan penuh untukku..
Aku sangat merindukanmu..
Sangat merindukanmu..

Kala hujan turun..aku selalu meresapi setiap tetesnya yang membawa sejuta kenangan tentangmu..
Menikmati rintiknya membasahiku..membasuh rindu yang menganga menjadi luka..

Aku rindu..
Aku rindu..
Aku rindu kamu...
Aku mencintaimu wahai lelaki jenaka yang penuh cinta..