Mobil yang dikendarai Mas Agung sudah berada di depan rumah Dea. Aldrian menghela napasnya.
"Lo siap?" Tanya Mas Agung. Aldrian mengangguk. Ia membuka pintu mobil tetapi ia terhenti karena melihat Davino dan Dea keluar dari rumah Dea.
"Itu Dea kan? Sama siapa dia?" Tanya Mas Agung. Aldrian kembali menutup pintu mobil.
"Itu Davino," jawab Aldrian ketus. Kemarahan Aldrian memuncak saat Dea naik ke motor Davino. Davino mengantar Dea ke sekolah dan itu membuatnya marah. Aldrian lupa satu hal bahwa ia di skors dan Dea belum tau tentang hal itu. Jadi akan percuma menemui Dea sepagi ini.
"Kita pulang," kata Aldrian.
"Pulang?"
"Iya pulang, kita mau ngapain lagi? Gue lupa hari ini mereka sekolah," kata Aldrian. Mas Agung tau kalau bukan itu alasan Aldrian memintanya untuk pulang tetapi karena Dea berangkat dengan Davino.
Setelah Dea dan Davino berangkat akhirnya Aldrian kembali pulang dengan perasaan yang kacau.
***
Davino bergegas menuju kelas Dea saat jam istirahat. Ia akan menyampaikan sesuatu yang sangat penting.
"Lo udah tau kalau Aldrian di skors?" Tanya Davino yang langsung duduk di samping Dea.
"Lo yakin?" Dea menggigit bibir bawahnya. Davino mengangguk.
"Ohh jadi sekarang lo ninggalin Aldrian dan berpaling ke Davino? Kasian yaa Aldrian," kata Seseorang yaitu Alfani.
"Jaga mulut lo!"
"Dav udah gausah di ladenin," kata Dea yang langsung mengajak Davino pergi. Dea mengajak Davino ke kelas Aldrian untuk memastikan apa benar berita itu.
Di kelas Aldrian ia berusaha mencari Aldrian tetapi Dea tidak menemukannya. Sasha yang melihat Dea langsung menghampirinya.
"Dea? Lo nyari Aldrian?" Tanyanya.
"Iya, dia masuk kan?"
"Lo belum tau yaa? Dia di skors 3 hari," kata Sasha.
"Apa?"
"Jadi itu bener?" Tanya Davino.
"Iya, tadinya 7 hari tapi karena Aldrian waktu itu ngurangin hukuman gue jadinya gue bantuin dia agar hukumanya berkurang," kata Sasha.
"Ohh, thanks yaa," kata Dea yang langsung pergi.
"Dea, tunggu!" Panggil Sasha. Dea berbalik begitu juga dengan Davino.
"Gue mau minta maaf, dan ngucapin terima kasih ke lo karena lo udah baik sama gue walaupun gue jahat sama lo, maaf banget," kata Sasha. Dea memeluk Sasha.
"Iyaa, gue gaktega sama lo, lo pasti masuk sini juga butuh perjuangan, gakpapa kok," kata Dea.
"Makasih,"
***
Setelah pulang sekolah, Dea, Davino, Adlan, dan Tasya pergi ke rumah Aldrian. Mereka disambut oleh Mas Agung setelah sampai di ruma Aldrian.
"Jadi mas ini sepupunya Aldrian?" Tanya Adlan.
"Iyaa, dia ini anak dari kakak ibunya Aldrian," jawab Dea sambil tersenyum.
"Kalian duduk dulu, gue panggilin Aldriannya, dia di kamar mulu dari tadi pagi," kata Mas Agung sambil pergi. Mereka berempat duduk.
"Wahh, ada temenya Aldrian yaa?" Kata Mbak Niken sambil membawa minuman.
"Nahh kalo ini istrinya Mas Agung," kata Dea memperkenalkan.
"Gue kira dia masih single," bisik Tasya ke Dea. Dea terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Substitute
Teen FictionSejak kematian Tian, Dea mulai menutup dirinya ke semua cowok. Namun, hal itu berubah saat ia menemukan cowok di sekolah barunya bernama Aldrian yang sifatnya hampir mirip dengan Tian serta sekilas mirip dengan Tian. apakah ini sebuah keajaiban yang...