Granger [10]

2.5K 271 6
                                    

This is my first fanfiction. I hope you're happy to read it! ^_^

°°°°

Sekarang Hermione dan Draco duduk di salah satu bangku taman. Hening. Tidak ada yang berniat untuk memulai pembicaraan. Sesekali, Draco melirik Hermione yang keadaannya, well, tidak bisa dikatakan dalam keadaan baik-baik saja. Hazelnya menatap lurus ke depan, dan wajahnya benar-benar pias.

"Ekhm…" dehaman Draco mampu membuat tubuh Hermione tersentak, seperti baru saja tertarik ke dunia nyata. Ia menolehkan kepala coklatnya. Ia menaikkan alisnya seolah mengucapkan 'ada-apa?'.

"Kau… baik-baik saja?" tanya Draco ragu. Wanita itu menegakkan tubuhnya lalu menghembuskan napas. Bibirnya melengkung ke atas.
"Ya, aku baik-baik saja." jawabnya.

"Kau yakin? Aku mengkhawatirkan keadaanmu." kata Draco, namun dengan nada yang datar dan dingin. Hermione menatapnya tak percaya.

"Hei, kau mengkhawatirkanku? Untuk apa?" tanyanya tak percaya. "Seharusnya kau mengkhawatirkan dirimu sendiri. Kau ditonjok Ron tadi."

Hermione meraba pipi Draco yang tampak membiru itu. Draco mendesis kesakitan. Refleks, dia memegang pergelangan tangan Hermione bermaksud untuk menghentikan pergerakannya.

"Maaf, apa itu sakit?" tanya Hermione dengan nada cemas yang kentara.

"Tidak terlalu." jawab Draco, sedetik kemudian ia menyeringai ke arah Hermione. Ia menaikkan alisnya heran.

"Kenapa?" tanya Hermione heran.

"Kau mencemaskanku, eh?" tanya Draco, menggoda.

Raut wajah Hermione berubah kesal lalu dengan segera melepaskan tangannya dari genggaman Draco dan tak sengaja menyenggol pipi Draco yang membiru. Draco menggeram kesakitan setelahnya.

"Arrghh!" erangnya sambil memegangi pipi malangnya. Dengan segera Hermione meminta maaf.

"Ma-maafkan aku, Malfoy. Aku tak sengaja, aku tak bermaksud memukulmu." sesal Hermione. Namun, sepertinya ia terlambat. Ekspresi Draco kembali datar dan dingin.

"Kau wanita kasar, Granger." kata Draco dengan nada suara yang datar. Namun, terdengar menusuk.

Ia bangkit lalu beranjak pergi dari tempat duduk. Hermione menyusul Draco dan berjalan terseok-seok menghampiri pria itu.

"Malfoy, sungguh. Aku benar-benar tak bermaksud memukulmu. Aku tak sengaja! Sungguh! Dengarkan aku, Malfoy!" seru Hermione dibelakangnya. Draco tetiba berhenti didepannya dan Hermione tidak menyadari perhentian pria itu. Ia menabrak punggungnya cukup keras. Hermione menjauhkan sedikit tubuhnya sambil mengerang meratapi nasib dahinya yang malang. Draco berbalik lalu menghadap wanita yang tengah mengelus-elus keningnya.

"Wow, seorang Hermione Granger meminta maaf pada seorang Draco fucking Malfoy sepertiku? How brilliant." ejeknya. Hermione mendongakkan kepalanya sambil mendesis.

"Ish, beruntung aku meminta maaf padamu. Aku jarang sekali mengeluarkan kata maafku pada siapapun, jadi kau beruntung." kata Hermione.

"Oh, jadi maksudmu, aku beruntung mendapat permintaan maaf darimu?" tanya Draco dengan nada suara meremehkan. Hermione mengangguk sambil menyedekapkan tangannya.

"Oh, ayolah. Kau tak salah, untuk apa kau meminta maaf?" canda Draco. Raut Hermione kembali berubah menjadi kesal.

"Kau!" seru Hermione sambil menghantam buku jarinya ke tubuh ringkih Draco.

"Hei! Hei! Stop!" seru Draco sambil menghentikan gerakan liar Hermione.

"Ya ya, baiklah." gerutu Hermione. Netra hazelnya kembali menangkap luka lebam di pipi Draco.

MugglesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang