*on the other side*
Siang ini rencananya memang setelah pulang kuliah, Michael akan mengunjungi Lia. Sekedar untuk melihat bagaimana keadaannya hari ini, langit sore juga lantunan lagu yang berasal dari radio saja yang menemani perjalanan Michael ke Manhattan. Perjalanan yang ia tempuh tidaklah begitu jauh, namun cukup membuatnya sedikit lelah karna kemacetan lalu lintas.
Tak banyak ia harapkan saat bertemu dengan Lia nanti, setelah kepindahannya kemari Lia belum juga mau berbicara banyak dengannya. Lia lebih banyak mengurung dirinya dikamar, sesekali memang gadis itu pergi untuk keluar. Namun tidak untuk waktu yang lama, hanya membeli makanan ringan lalu kembali pulang. Dan juga setelah kepindahannya kemari, kedua orang tuanya baru 2 kali menengok anak sematawayangnya itu, setelahnya mereka kembali sibuk mengurusi bisnis mereka di Canada.
Alhasil hari-hari Lia hanya ditemani kakeknya dan Michael yang tidak pernah absen mengunjunginya.
Sesampainya Michael dikediaman keluarga Fernandez ia langsung naik ke lantai dua, tempat dimana kamar Lia berada. Namun setelah kakinya menginjakkan anak tangga terakhir mulai terdengar suara keributan dari arah perpustakaan. Rasa penasaran membuat Michael berjalan terus menghampiri sumber suara, namun tepat saat ia memasuki koridor perpustakaan juga koridor yang mengarah kekamar Lia, Michael melihat Lia menguping didepan ruang perpustakaan.
Michael juga bisa mendengarnya dari sini, sayangnya ia tak mengerti apa yang sedang mereka perdebatkan. Samar-samar ia mendengar suara yang ia kenal. Silvia.
Sial, kenapa juga wanita itu berada disini? Ucap Michael kepada dirinya sendiri. Dan bagaimana juga wanita itu tau kalau Lia berada disini? Wanita itu memang tidak pernah berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Murderer
Teen FictionKau tahu betapa indahnya hidupku? Aku berkecukupan, sahabat yang sangat menyayangiku, bahkan orang yang spesial dihatiku kembali hadir untuk mengisi hari-hariku. Namun semenjak tragedi itu, aku bahkan lupa bagaimana caranya untuk bahagia. Aku lupa c...