Two

3K 110 11
                                    

"Kamu malaikat kecil yang selalu mengisi ruang gelap di hatiku"'
-Neno Davidson

Author

Setelah mandi,Rere pun bergegas untuk sarapan bersama di ruang makan,dan malas nya dia harus bertemu dengan Neno di ruang makan. Sudah pasti kakak nya itu akan mengintrogasi si Rere karena berteriak dengan mengeluarkan suara TOA.

"Duh ni pasti Kakak ngomelin gue, sama Mama Papa juga,ah gara gara si Kunyuk itu"Omel Rere sambil memakai bedaknya.

"Pagi Ma,Pa,kak" ucap Rere sambil menarik kursi ruang makan.

"Loh kok si Neno ga kamu sapa sih re?"tanya Mama.

"Ngapain ma nyapa orang gila"ucap Rere

"He kecebong Lo itu harus nya nga boleh gitu ganti ganti nama,lo harus nya bersyukur masih ada orang yang perhatian dan sayang  sama Lo"ucap Raka dengan nada sok bijak

Eh tunggu dulu

Omegat! Ternyata Raka keceplosan

Sontak Neno langsung tersedak oleh makanannya

"Uhuk uhuk uhuk uhuk"

Raka langsung menyodorkan kan minuman untuk si Neno

"Yaelah gitu aje Lo batuk"ucap Raka

"Elo sih,ember banget"balas Neno,setengah berbisik

"Ih siapa juga yang pengen disayang sama di perhatiin sama dia"ucap Rere dengan ekor mata yang melirik tajam si Neno

Jleb!

Itulah yang Neno rasakan,dia merasakan sakit,mengapa gadis yang ia cintai malah mengatakan seperti itu?

Neno segera menetralkan jantungnya " Idih pede banget Lo jadi cewek,ngapain gue sayang plus cinta sama cewek galak kaya Lo"Ucap Neno

"Gue sayang sama Lo re , sampai kapanpun Lo akan tetep jadi malaikat gue" lanjut Neno dalam hati

"Haduhh ini semua kok malah jadi ribut,udah dimakan"Omel Mama

"Kalian ini ya, remaja kok pada gengsi ,kalo sayang bilang aja,keburu diambil orang"ucap Nando -papa rere- dengan senyum mengejek dan tatapan mata yang melirik ke arah Neno

Iya sebenarnya Nando dan Nesya-mama rere-  sudah mengetahui bahwa Neno menyukai putrinya.

Dulu Neno pernah cerita dengan Raka. Raka pun mengasih solusi untuk Neno segera menembak si rere.namun sisi lain Neno takut,perasaannya tak terbalas.dan Raka  pun menceritakan kepada kedua orang tuanya.

"Ih apa An sih Om,ada ada aja" ucap Neno agak canggung

Sedangkan si Rere hanya diam saja menikmati roti yang sedang dimakannya

Sesekali dia melirik jam arloji nya "GILAK MA !PA! RERE 5 MENIT LAGI UDAH TELAT!!!" Teriak Rere

"ya udah Om ,Tante, saya sama Rere berangkat dulu"ucap Neno sambil mencium punggung tangan orang tua Rere

"Iya hati hati"ucap Mama

"Ma,Pa, Rere berangkat dulu ya, naik ojek aja"ucap Rere tergesa gesa sambil mencium punggung tangan ortunya,dan berlari keluar rumah

"Haduh Rere kamu harus br-"ucapan Nesya terpotong oleh ucapan Neno

"Udah biar saya yang urus aja Tan,saya pamit"ucap neno

"O ya hati hati ya nak Neno "

Neno hanya mengangguk dan membalas dengan senyum kecil

"Ma,neno kayaknya beneran sayang sama rere,tu liat aja mereka"ucap Nando

"Iya ya pa ,ya Kita berharap semoga Putri kita peka"

"Ma,pa kasian si Neno cinta monyet dia"ucap Raka yang sudah berdiri di belakang Mama dan papa

"Hush kamu nih kalo ngomong"ucap Nando

Dengan langkah kaki yang panjang Neno berlari menyusul Rere dan dengan sigap mencekal pergelangan tangan Rere

"Heh berangkat bareng gue aja,bentar lagi telat"ucap Neno

Rere berbalik dia pun berfikir ,ojek jam segini juga susah dia bimbang,akhirnya dia memutuskan Untung berangkat bareng Neno

"Gimana?"tanya Neno

"Emm yaudah cepetan"ucap Rere

"Naik"ucap Neno sambil menepuk jok belakang motornya itu

"Aduh motorlo susah banget sih"Omel Rere

Dengan cepat Neno segera mengulurkan tangannya untuk membantu Rere

"Gue bantu"

Rere pun segera menerima uluran tangannya

"Dah cepetan"ucap Rere

"Pegangan"

"Ini gue udah pegangan gimana sih Lo"

Dengan segera Neno menarik tangan Rere untuk berpegangan di pinggangnya

"Maksud gue pegangan di pinggang gue,kalo Lo jatoh,gue yang repot"

Rere merasakan ada yang aneh,karna tak biasanya si Neno bersikap seperti ini,biasanya dia juga hanya berpegangan di tas nya

" Kok gue jadi deg deg An ya, terus kenapa Neno kalo lagi polos gini jadi tampan banget "ucap Rere dalam hati

Rere langsung menghilangkan pikiran pikiran ga gunah itu dari otaknya

"Pa An sih gue gila "batin Rere

Dengan cepat motor neno melaju membelah jalanan kota Jakarta yang rame ini

Tanpa sadar Neno mengulum senyum sambil sesekali melirik Rere dari spion

"Gue akan selalu jagain Lo"batin Neno .

Gimana part ini?ga seru maaf ya
Oke gitu aja
-happy reading guys-

Jangan lupa vote and coment ya?Makasih

Go AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang