"jangan menganggap sepele air mata perempuan,karena di setiap tetesnya itu sangatlah berharga"
-Renata AureliaNeno POV
Setelah gue lihat kejadian di UKS barusan,gue langsung aja menuju ke lapangan basket lagi,dengan amarah gue yang sangat kesal
Gue tahu Reza itu cowok idaman tapi rere belum tahu kalo sebenarnya cowok itu berhati busuk,ya gue ga terimalah cewek yang gue cintai di sentuh sama cowok rese, apa lagi ngacak rambut nya si Rere,gue pengen banget nonjok tu bocah
Seakan akan semangat dan motivasi hidup gue hilang,ketika Rere tersenyum bahkan hangat kepada Reza,sama gue aja boro boro
Jujur gue orangnya protective ke orang orang yang gue sayang terutama Rere
Tibanya di lapangan basket gue langsung aja duduk di kursi pinggiran dengan amarah yang menggebu-gebu
"Woy,bro Lo kenapa?"tanya Ken sambil ikut duduk di samping gue
"Ga papa"jawab gue mengalihkan pembicaraan dan gue langsung aja ngerebut bola basket dari tangan Ken
Author
Neno merebut bola basket yang di pegang oleh Ken dan cowok itu mulai memainkannya,memang ,Neno sangat mahir dalam basket,bahkan berkali kali dia menjuarai permainan ini
Cowok itu men- dribble bola basket dengan sempurna dan memasukkan nya ke dalam ring dengan mulus
Yap,dan akhirnya berhasil,sampai Neno mengulangi nya berkali kali,hingga ia melempar bola basket dengan kasar ke sembarang arah lalu duduk di dekat tiang basket yang rumayan teduh itu.Baginya basket adalah suatu hal yang bisa menghilangkan rasa sakit akibat penyakit yang Neno derita dan seluruh keluh kesalnya,padahal dokter sudah menyarankan agar Neno tidak kecapekan,dan dia harus sementara tidak bermain basket
Namun dengan ego yang tinggi bocah itu tetap saja nekat karena baginya basket itu hidupnya,ayah nya lah yang mengajari Neno menjadi mahir dalam bermain basket
Memang ekstrakurikuler basket hari ini hanya ada sedikit orang,yang lain masih sibuk dengan urusan masing masing, Ega dan Billy membeli minuman di kantin sedangkan Ken hanya menunggu di lapangan
Dan anggota yang lain?mereka sedang sibuk ke ruang musik untuk melatih adek adek kelas ekstrakurikuler musik
Ken yang melihatnya dari kejauhan hanya bisa memandangi sahabatnya itu "Tu bocah kesambet apaan?"
Ketika Ken hendak menghampiri Neno tiba tiba bahu Ken ada tangan seseorang yang memegang
"Biarin dia sendiri"Ucap Billy yang membuat Ken berbalik badan
"Nih minum Lo"lanjut Billy sambil menyodorkan minuman
"Iya biarin dia sendiri dulu,gue yakin dia butuh ketenangan,neno emang sering berubah ubah"ucap Ken lagi sehabis meminum botol mineral hingga tersisa setengah
"Eh Lo kira Neno bunglon apa?bisa kamuflase?"ujar Ega dengan tampang polosnya
"Ya ga gitulah ogeb,gimana sih Lo,maksud gue karakter nya"ucap Ken dengan nada tak terima
Ega hanya ber'oh' ria
"Yaudah kita tunggu di sini aja,gue juga capek"ucap Billy yang langsung duduk di kursi sambil mengibas ngibaskan kausnya yang di penuhi oleh keringat
Disusul oleh Ega dan Ken yang juga duduk di kursi pinggiran lapanganSedangkan cowok yang sedari tadi merenung,ia bersandar pada tiang basket dengan pandangan menatap teduh langit langit yang menjelang sore ini,ia membayangkan coba saja Rere tahu Neno menyukainya dari SMP dan coba saja Rere juga memiliki perasaan lebih padanya entah dunia akan lebih indah dari mimpi
KAMU SEDANG MEMBACA
Go Away
Teen Fiction"Re,kalau misalnya gue udah pergi gimana?"Ucap Neno asal,sambil memandangi langit yang penuh bintang "Maksud lo apa?"Rere menoleh dengan alis yang bertaut "Lo mau janji sesuatu sama gue?"ujar neno "Apa?" "Jangan lupain kenangan kita,meski gue tahu...