"Hati sudah lelah karna terus menerus membohongi apa yang ia rasakan,dengan sendirinya ia akan berubah luluh,dan mengerti dari kata 'Cinta' "
-Author
Author
Mobil jazz silver memasuki halaman rumah bercat putih yang sederhana tapi besar yang dinuansai oleh pepohonan beserta tanaman hijau di samping samping pekarangan rumah itu
Rere keluar dari mobil kak Raka dengan muka bebeknya bersamaan juga dengan mamanya yang membuka pintu utama rumah.Begitu terkejutnya Nesya melihat putri kesayangannya seperti orang yang sangat lelah,kuciran yang berantakan,baju yang kusut,dan muka yang ditekuk
"Ya Ampunn Rere kamu kemana aja sih mau malam gini juga,kamu kenapa?sakit?pusing"ucap Mama Rere yang langsung menghampiri putrinya dengan perasaan khawatir
"Haduh ma,tanya juga jangan sekarang,nanti Napa?"jawab Rere lesu
"Uda Ma,aku capek mau masuk"lanjut Rere langsung nyelonong masukNesya yang melihat kejadian itu pun langsung terkejut,mengapa putrinya jadi seperti ini?Sedangkan Raka yang mengerti perasaan mamanya langsung memberi kode agar mamanya tetap tenang
"Udah ma biarin Rere istirahat,dia tadi capek banget gitu,maaf juga ma tadi Raka telat jemput soalnya ban mobil bocor"jelas Raka panjang lebar dengan kepala tertunduk karna takut mamanya marah
Namun mamanya tak marah hanya saja menasihati "ya ampun Raka ,kamu itu,yauda Mama maafin lain kali jangan diulangi ya?"
Raka merasa lega karna ucapan mamanya tadi,dia membalas dengan anggukan dan senyum kecil,akhirnya Nesya mempersilahkan putranya masuk "yauda ayo masuk Uda mau malem"ucap Nesya
****
Rere yang baru memasuki kamarnya pun langsung berbaring di ranjang Queen Size nya.Sambil menatap langit langit ia membayangkan betapa lelahnya hari ini,betapa bimbang nya hari ini,sungguh "the day is freak" bagi Rere
Karna pada hari ini ia disuguhkan kejadian kejadian yang aneh,ia merasakan ada yang aneh dari Neno ,namun ia tak tahu itu apa,karna ia belum pernah merasakan cinta,hanya saja dulu ia pernah menyukai Neno namun itu hanya sekedar kagum,jujur dulu Rere pernah dibuat baper oleh cowok tengil itu saat duduk di kelas 7,dan lambat laun ia sadar bahwa Neno hanyalah musuhnya,dan Neno tak pernah menganggap Rere sebagai sahabat,alhasil,perasaan Rere hanyalah sekedar cinta monyet saja
Rere tersadar dari lamunan nya "Ishh paan sih gue?kok gue jadi mikirin tu monyet? inget Re! Dia itu musuh bebuyutan Lo dari dulu"ucap Rere frustasi sambil memijit pelipisnya
Dan dilain pikiran,ia memikirkan Reza,orang yang dulu ia suka saat ia duduk di kelas 10,namun nyatanya sama itu hanyalah sekedar cinta monyet
Disisi lain ia juga merasakan yang aneh dengan aura Reza saat tadi siang,rere merasakan ada perhatian Reza pada dirinya,padahal dulu Reza tak segitu bersikap kepada Rere
"Aargghh semua cowok itu sama ajaaa,argghh kok gue jadi bingung gini sih?sebenernya apaan?Ya Tuhan"pekik Rere dengan pandangan tak luput dari langit langit kamarnya
Setelah merasa lama ia berbaring di tempat tidur,cewek berparas body goals ini langsung memanjakan dirinya di bath tub.Suara gemericik nya air dan berendam,membuat Rere bisa menghilangkan semua lelahnya
Rere mulai mengambil baju tidur bergambar semangka,untuk ia kenakan tidur di malam ini
Namun tugas Kimia yang menumpuk,dan harus dikumpulkan besok pagi,membuatnya semakin lelah,apalagi sekarang ia malas sekali untuk turun kebawah,makan malam bersama,ia juga malas harus bertemu dengan kakak nya yang super jahil,ngeselin,meskipun berulang kali mamanya sudah menyuruh nya makan ia tetap tak nafsu
KAMU SEDANG MEMBACA
Go Away
Teen Fiction"Re,kalau misalnya gue udah pergi gimana?"Ucap Neno asal,sambil memandangi langit yang penuh bintang "Maksud lo apa?"Rere menoleh dengan alis yang bertaut "Lo mau janji sesuatu sama gue?"ujar neno "Apa?" "Jangan lupain kenangan kita,meski gue tahu...