Three

2.6K 81 3
                                    

"menurut gue lebih sulit mempertahankan daripada memilikinya"
-Author

Author

Setelah sampai di parkiran motor sekolah,Rere pun turun dari motor Neno,butuh perjuangan untuk turun di motor besar itu.

"Ehm,makasih buat tebengannya"itulah ucapan basa basi Rere

"Iya santai aja kali"jawab Neno

Neno segera mencekal tangan Rere dengan pede nya tingkat dewa yalord

Sedangkan yang dicekal tangannya langsung membelalakkan matanya "eh Kunyuk Lo ngapain megang tangan gue"sambil menepis tangan Neno dengan kasar

"Elah ya kita jalan bareng lah Re,gimana sih Lo,otak kaga digunain "ujar Neno

"Apaan sih Lo aja sana duluan gue masih nunggu Fanya di sini,lagian gue ga mau tuh nanti kena semprotan sama cabe cabe " ucap Rere sambil menunjukkan jarinya ke arah koridor sekolah

Neno langsung mengikuti arah telunjuk Rere dan benar fans fans Neno telah menatap tajam ke arah nya dan Rere

"Susah ya jadi cogans di SMA Cendrawasih"ucap Neno dengan gaya sok nya

"Idihh cogans darimana?"ejek Rere sambil melirik tajam ke arah Neno

"Dari keturunan bokap gue lah gimana sih Lo?, Ehm yauda gue tinggal dulu ya,Rere sayang,jaga diri baik baik"ucap Neno sambil mengacak pelan ujung rambut Rere dan langsung melenggang pergi meninggalkan Rere yang masih membatu di tempat

Panggilan 'rere' adalah panggilan yang dibuat oleh Neno sejak kecil,entah kenapa dulu Renata tidak suka di panggil semacam itu,tapi Neno lah yang memaksanya,dan sampai sekarang Renata masih mau saja dipanggil dengan sebutan 'rere'

"Kok tumben ya Neno ngacak rambut gue kaya gini biasa nya aja nonyor kepala gue kalo ga gitu gue dijitak Ampe sakit,tapi kok ini beda?sebenarnya ada apa sih?kok gue sering Nemu kejadian aneh gini ya?terus tadi pas di ruang makan kakak juga bilang kalo Neno sayang sama gue,ah ga mungkin itu pasti cuman sekedar sayang sebagai musuh doang"  begitulah gumam Renata dalam hati,ia bingung dengan sikap neno akhir akhir ini,bisa dibilang aneh

Sampai tak sadar ada orang yang melambai lambai kan tangan di depan wajah Rere dan ternyata itu Fanya

"Woi re!"ucap Fanya

Tidak ada jawaban

"Re!"

Masih tak ada

"Renata Aurelia" teriak Fanya di depan wajah Rere dengan suara oktaf yang sangat tinggi

Dan Rere langsung tersadar dari lamunan nya

"Eh-ha-eh apa Fan?" Jawab Rere gugup

"Lo ngapain sih ngelamun?mikirin si curut itu ya Lo?si Neno tukang onar itu? cogan nya SMA Cendrawasih?ya kan?"ucap Fanya dengan nada menggodanya

"Ih apa An sih lo,yaudah masuk ke kelas"jawab Rere mengalihkan pembicaraan dan menggandeng tangan sahabat dekat nya itu

Ya,fanya dan Renata bersahabat semenjak kelas 7,dan mereka sangat dekat sekali

Go AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang