"Mimpi itu hanyalah angan saja, fana dan tak nyata tapi jika didalam mimpiku itu ada kamu aku akan berusaha mengubah mimpi itu menjadi kenyataan"
-Titania (temennya author)
Rere Pov"Menurut Lo,apa arti gue di hidup Lo?"
Pertanyaan itu yang Neno lontarkan sehingga membuat gue disaat itu menolehGue menatap mata Neno lekat sama halnya dia.Dan membiarkan kedua bola mata ini menerobos di dalam bola mata Neno dan kami pun beradu pandang
Disaat gue natap matanya tiba tiba terbesit desiran aneh yang mengalir di dalam tubuh ini,seakan akan jantung ini bekerja lebih cepat dari biasanya
Gue memutuskan untuk menjawab
"Menurut gue,elo itu hal terpenting dalam hidup gue"Seketika itu raut wajah Neno berubah menjadi berseri
"Yakin?"tanya nya meyakinkan
"Iya,karna elo temen gue,disetiap orang kalo punya temen,pasti temennya jadi hal terpenting dalam hidupnya,sama hal nya elo dan gue"lanjut gue mengalihkan pandangan menatap bawah rooftop
Tiba tiba disaat gue nglanjutin omongan gue yang terakhir,neno terlihat sangat kecewa,gue bisa liat sendiri dari raut wajahnya,bahunya pun mulai melemas
"No,lo kenapa?"tanya gue bingung
"Gapapa"jawabnya singkat namun terlihat sadis
"Duh goblog,apa gue salah ngomong ya?"
"Oh yaudah kirain kenapa"ucap gue, yang sebenarnya takut karna ucapan sadis dari Neno tadi
Dan gue sama Neno pun mulai terhanyut lagi kedalam pikiran kita masing masing,membiarkan imajinasi seolah menjadi kenyataan,hingga suasana menjadi hening
Gue terus kepikiran sebenernya apa yang dirasain Neno?Apa ada perkataan gue tadi yang nyinggung hati dia?
Perasaan nga ada,tapi sisi lain,pria itu terlihat kekecewa yang terpancar dari dua bola matanya"Kok gue bingung gini ya?apa mulut gue salah omong?tapi kayanya enggak deh.Gimana nih"
Gue coba menepis semua itu dan berusaha untuk memahami dan mencerna perubahan sikap Neno disaat gue ngomong dengan kalimat yang terakhir gue tadi
Gue coba ngelirik pria yang ada di samping gue ini,kalo di lihat lihat ni tikus dari samping cakep juga
Yang merasa gue tatapun akhirnya membalas tatapan gue,sekarang gue ketangkep basah sama neno
"Kenapa liat liat"tanyanya mengangkat satu alis
"Gile Lo,siapa coba yang lihat muka Lo kaya kardus ga ke pake"balas gue basa basi
"Ngeles aja terus kaya bajaj"ejeknya
"Tau ah,bodoamat,inti nya Lo jangan ge er jadi orang"gue mencebikkan bibir dan kembali menatap langit,menikmati udara
Neno pun terkekeh "yah ngambek"
Gue ga peduli dia ngomong apa an,bukan urusan gue jugaKami pun terlarut dalam keheningan lagi,bersama angin dan senja yang sudah menghilang tergantikan oleh malam
Author
Neno memandangi langit langit di rooftop tersebut,sambil sesekali memorinya mengingat kembali akan kalimat yang Rere katakan tadi,seakan akan hatinya menohok,m merasakan perih
"Iya,karna elo temen gue,disetiap orang kalo punya temen,pasti temennya jadi hal terpenting dalam hidupnya,sama hal nya elo dan gue"
Dia kira,dia memang berarti dan menjadi hal terpenting bagi hidup Rere,nyatanya tidak,memang penting,tapi maksud Neno penting dalam hal 'Cinta'
KAMU SEDANG MEMBACA
Go Away
Teen Fiction"Re,kalau misalnya gue udah pergi gimana?"Ucap Neno asal,sambil memandangi langit yang penuh bintang "Maksud lo apa?"Rere menoleh dengan alis yang bertaut "Lo mau janji sesuatu sama gue?"ujar neno "Apa?" "Jangan lupain kenangan kita,meski gue tahu...