Twelve

1.5K 50 4
                                    

"Biarkan angin yang membawa sekelebat cinta ini,dan menyapa hati satu persatu"
-Author

Author

"Duh gue jawab apa nih"

Keringat bercucuran di pelipis Neno,entah mengapa disaat ini otak nya sangat blank tidak bisa untuk berpikir atau mencari alasan

Rere yang melihat wajah ketengangan Neno kini mengerutkan dahi

"Kenapa No?kok Tegang banget?"tanya Rere

"Ga papa"jawab Neno

Rere hanya ber oh ria saja dan dia teringat lagi akan pertanyaannya yang belum sempat terjawab oleh Neno

"O iya gimana tadi, baju lo itu ada apanya?"tanya Rere menatap Neno

"It-u-ta-di"

"Rere!"panggilan dari Fanya terpaksa memotong pembicaraan Neno

Neno merasa sangat berterima kasih pada Fanya karna ia berhasil menyelamatkan dari pertanyaan misteri itu

Refleks Rere menoleh menghadap ke atas,karna posisinya sekarang ia duduk dan Fanya berdiri

"Apa?"jawab Rere kesal

"Eh,yahh Lo marah ya sama gue?"tanya Fanya mencebikkan bibirnya

"Tu tau"

"Ya maaf deh,gue tadi ada urusan"

Rere menatap lurus ke depan tanpa mau membalas tatapan Fanya karna ia sungguh kesal mengapa tadi Fanya seenak lidah nya meninggal Rere sendiri

"Re,pak guru mau ke kelas Lo"

Ucapan Fanya berhasil membuat Rere tersentak

"Ha?beneran lo?"tanya Rere langsung berdiri,dan diangguki oleh Fanya

"Yauda kita ke kelas"ajak rere

"Ekhem"

Deheman dari Neno membuat Rere tersadar,bahwa ada manusia selain dirinya dengan Fanya

"Eh iya gue lupa,gue mau ke kelas,lo disini sendiri aja,atau Lo cepet masuk biar ga di hukum"jelas Rere

Neno ikut berdiri "gue males masuk kelas,mau cari angin lagi"

"Eh,lo masuk gak!"titah Rere

Dirinya tak suka jika ada anak yang berani keluar pelajaran dan tidak mematuhi aturan sekolah dengan baik

Badboy? bukan,neno bukan lah seorang badboy,dia cowok baik baik,hanya saja dia membutuhkan waktu waktu tertentu untuk sendiri,dan menikmati hawa sejuk

"Gak"jawab Neno keras kepala

"Kok Lo ngeyel sih?"

"Kenapa Lo sewot?,hidup hidup gue"

"Neno!Lo nurut gak?gak baik,kalo Lo keluyuran disaat jam pelajaran"ucap rere jengkel

"Ciee perhatian"goda Neno Menaik turunkan alisnya

"Ihh amit amit gue perhatian sama Kunyuk kek Lo"

"Gini gini gue ganteng"ucap Neno sambil merapikan kerah seragam nya

"Gue ga peduli,sekarang elo masuk!"perintah Rere lagi

Neno hanya bisa pasrah dengan perintah oleh tuan putri di hadapannya ini

"Iya deh iya"

"Yauda sana,jalan"perintah Rere lagi

Akhirnya Neno berjalan lunglai dengan bibir yang terus mencibir Rere,bagi Neno cewek memang selalu benar,namun sisi lain,ia merasa bahagia karna tadi ia sempat menghabiskan waktu berdua dengan Rere

Go AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang