Fifteen

1.9K 60 20
                                    

"Move on? Haha. Maaf namamu terlanjur membeku di hatiku"
-author

Renata Pov

"Re,sebenernya,lo ada hubungan apa sama Neno? "

Deg.

Yang tadinya gue menikmati makanan favorit gue dengan tenang,kini gue berhenti mengunyah dan menatap Reza

"Eh gausa tegang,gue cuman nanya"kekeh Reza

Gue kembali melanjutkan acara mengunyah dengan tenang,namun fikiran gue tak lepas dari pertanyaan dari Reza tersebut

"Buat apa Reza tau? "

"Gue ga ada hubungan apa apa sama dia"ucap gue setelah selesai mengunyah

Entah gue salah lihat atau emang nyata,setelah gue ngomong kata kata barusan,wajah Reza terlihat senang,dan senyum yang tercetak tak begitu jelas di bibirnya

Diam diam gue melihat itu,dengan batin gue bertanya tanya

"Kok pas gue ngomong ga ada hubungan apa apa,si Reza kelihatan seneng ya?"

"Oh, yakin? Ga ada hubungan spesial gitu? Kan kalian deket dari kecil"Reza mengangkat sebelah alisnya

"Enggaklah.Deket dari kecil ga harus punya hubungan lebih kan?"cerocos gue

"Iya sih. Bener juga" ucapnya sambil menikmati minuman

"Emang kenapa Za?"tanya gue penuh penasaran

"Nga papa.Ya gue cuman tanya doang,ga boleh? "

"Ohh boleh kok"

Setelah kita selesai makan,tanpa di duga,Reza memanggil pelayan dan memesan lagi makanan

"Mbak, tambah matcha top 2 ya? " pinta Reza tersenyum

Pelayan itu pun mengangguk"oh iya,ada lagi? "

"Udah itu dulu aja"

Dahi gue terselimuti kerutan, buat apa coba pesen lagi?emang perut dia kaga kenyang apa?.Ah sudahlah biarkan saja

"Habis ini kita mau kemana?"tanya Reza dan gue pun mendongak

"Ngikut lo aja"balas gue

Reza hanya manggut manggut sebagi jawaban,sampai akhirnya sang pelayan datang membawa 2 es krim matcha top yang Reza pesan tadi.

"Nih buat lo"Reza menyodorkan es krim tersebut dan gue menerimanya dengan mata yang berbinar,karna jujur saja, gue sangat suka es krim

"Berasa ngasih anak kecil boneka dah"cibir Reza,gue pun mengkerucutkan bibir gue seperti bebek dan Reza terkekeh pelan

Saat gue mau nyantap nikmat Tuhan yang ada di depan gue ini tiba tiba saja Reza menghentikan

"Ehhh jangan di makan dulu"larangnya

"Kenapa?"

Gue masih ngak ngeh sama satu bocah ini.Karna masih saja dia melarang gue untuk menikmati es krim bagaikan singa yang mau memakan tikus,dan terhalangi oleh kancil

Reza mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan menyuruh gue untuk mendekat

"Sini,deketin tangan lo sama tangan gue,terus yang keliatan es krimnya doang"titah nya

Dengan patuh gue nurut aja daripada urusan tak berujung kelar

Ckrek

"Nahh gini baru oke.Sekarang lo boleh makan"ujar nya santai,tidak memperdulikan nafsu gue yang sudah di ujung tanduk gue tahan

Go AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang