Vampire Da LAVOSA

' PESAN'

Tokk..

Tookk..

Tokk..

"Iya sebenta— kakek younjuu?!".
Mata Mohana melebar saat melihat seorang yang saat ini sangat ditunggu-tunggunya muncul di depan pintu.

Kakek itu tersenyum.

"Kakek silahkan masuk dulu.. pernikahan aku kan 2 hari lagi? Kok kakek datangnya sekarang? Kecepetan loh kek..". Panjang lebar kata-kata Nohana muncul, saat ini ia sangat bahagia dengan pernikahannya yang sebentar lagi akan terwujud ditambah kedatangan sesosok yang sangat dirindukannya setelah berpisah setahun lamanya.

Kakek Younjuu menggeleng sambil tersenyum,
"Tak perlu nak, kedatangan kakek disini hanya ingin menyampaikan pesan".

"Pesan apa ya kek?". Tanya Nohana yang mulai penasaran

"Maaf sebelumnya nak, sebenarnya kedatangan kakek hanya ingin memberitahumu bahwa kakek mendapat sebuah kabar buruk".

Nohana mengenyirtkan keningnya heran,
"Kabar buruk apa?".

Kakek younju menghembuskan nafasnya kasar, ia menatap Nohana sedih,
"Bahwa akan terjadi sesuatu yang buruk jika ada yang terlahir dikeluargamu nanti".

Senyum Nohana meluntur,
"Maksud kakek apa ya?".

"Kalian jangan dulu punya rencana untuk melanjutkan keturunan, kira-kira selama 5 tahun aja".

"Kakek gila?! Nggak mungkin kami menunda hal itu!". Protes Nohana tak suka.

"Nak, kamu lupa bahwa kalian berdua adalah sepasang setengah vampir? Menurut ramalan jika sepasang setengah vampir menghasilkan keturunan maka keturunan itu akan mengalir darah suci sejati".

"Lantas? Masalahnya apa jika anakku adalah seorang darah suci?".

"Kalian benar-benar lupa? Seorang darah suci akan menjadi makanan nikmat dari para vampir. Dari kalangan luar maupun keluarga".

Nohana terdiam sesaat, setetes air mata pun mengalir pelan dipipinya,
"Itu tak mungkin kek! Aku tak percaya itu!".

Kakek Younjuu menyentuh kedua pundak Nohana,
"Percayalah Nak, kakek memberitahu kamu karena kakek peduli dengan hubungan kalian, ini juga demi kebaikan kalian sendiri".

Nohana menghempaskan air matanya kasar lalu menatap Kakek Younjuu dengan iba,
"Lantas.. apa yang harus aku lakukan kek? Apa aku harus menunda pernikahan ini?".

"Tidak nak, kalian akan tetap menikah asalkan kalian jangan dulu punya rencana menambah momongan, kakek akan pergi ke gunung fuji untuk mencari solusi dari semua ini".

"Kapan kakek akan pulang?".

"Kakek pergi selama 5 tahun. Kalian bersabarlah..".

Setetes cairan bening kembali mengalir pelan dipipi Nohana,
"Lama sekali kek.. mana mungkin kami menundanya selama itu?".

Kakek Younjuu menatap Nohana dengan pandangan serius,
"Kakek akan pulang secepat-cepatnya nak.. bersabarlah.. dan kau bisa beritahu Arioo tentang hal ini".

"Tidak". Nohana menggeleng.

Kakek Younjuu mengenyirtkan keningnya bingung,
"Kenapa tidak? Kau harus memberitahunya..".

"Tidak kek, jika aku memberitahunya dia akan kecewa! Aku tak akan memberitahunya! Tak akan!".

Kakek Younju diam sambil menunduk membuat Nohana heran, ia menyentuh pundak sang kakek pelan,
"Kakek?".

Tiba-tiba kakek Younju mendongakkan kepalanya dengan mata terpejam, cairan merah keluar dari kedua kelopaknya membuat Nohana terkejut takut,
"Astaga! Mata kakek kenapa?"