Vampire Da LAVOSA

"KECELAKAAN BERDARAH".

Nohana POV'S

.

Brrraakkkk...!!!

Deg!

.

Jantungku serasa terhenti, nafasku terasa tercekat, apa yang terjadi? Apa aku sudah mati?

.

Tidak.

Buktinya aku masih bisa bernafas, keringat dingin masih terasa di tengkuk leherku, suara bising masih terngiang ditelingaku.

Rasa pusing langsung menghantamku dan membuat kepalaku terasa sakit. Teramat sakit hingga rasanya aku ingin terjatuh, susah payah ku membuka kedua mata ini hingga rasanya aku ingin terbang..

"Nohana".

Suara itu terdengar dari serpihan kebisingan ini dan terasa sangat familiar bagiku. Yang pastinya Seseorang yang sangat mencemaskanku.

"Nohana!".

Panggilan itu kembali terdengar mendukung tubuhku untuk bangkit.

Greepp!

Kehangatan ini terasa sangat nyaman, belaian itu terasa sangat lembut.. seseorang sedang memelukku.

"Nohana!".

Mataku terbuka walau sedikit, bayang-bayang terlihat seseorang yang sangat kukenali sedang menyadarkanku.

Dia tersenyum ketika penglihatanku kembali.

Author POV'S

Nohana membuka matanya perlahan membuat Arioo tersenyum bahagia,
"Akhirnya kau sadar..". Arioo memeluk kembali tubuh Nohana dan memeluknya dengan erat seakan tak rela untuk melepaskannya walau sedikit pun.

Kejadian tadi adalah kejadian paling menegangkan bagi sepasang vampir itu. Entah dari mana kekuatan itu muncul yang membuat sepasang itu selamat.

Arioo yang dengan berani berlari mendekati Nohana yang terdiam takut ditengah jalan. Dengan kemampuannya Arioo menahan mobil itu dengan sebelah tangannya menyebabkan depan mobil itu hancur parah, orang didalam mobil tersebut pingsan kecuali Rai sedangkan mereka berdua tidak terluka sedikit pun.

Rai yang menyaksikan hal tersebut pun sempat terkejut patung lalu memilih keluar dengan kening yang berdarah akibat terbentur kursi pengemudi.

"Yo.. aku mau pulang.. pusing..". Lirih Nohana pelan ditengah kepusingannya. Arioo mengangguk dan langsung mengangkat kedua kaki Nohana di gendongannya, berjalan meninggalkan kejadian di belakang tubuhnya itu.

"Tunggu!". Arioo menghentikan langkahnya membuat Nohana mengenyirtkan keningnya bingung,
"Ada apa?".

Suasana di jalan tersebut memanglah sepi, hanya ada pepohonan, ladang dan pegunungan. Jadi jarang ada manusia yang lewat.

Arioo terdiam, ia tau suara siapa itu dan sesuatu telah membangkitkan nafsunya akan kehausannya.

Darah.