Aku melihatnya.Duduk di pojok dekat jendela menulis dengan rajin di buku bindernya. Sesekali netranya melirik kearahku, sembari mendengarkan aku menyampaikan materi. Menatap lekat papan tulis sambil sesekali menganggukkan kepalanya paham.
Inilah salah satu hal yang aku sukai kala mengajar dikelasnya, bisa menatap wajahnya tanpa membuat curiga siapapun.
Klise memang
Seorang dosen yang tertarik pada mahasiswinya sendiri. Tidak, aku bukan seorang pedo dan usiaku masih 25 tahun.
Aku sempat mengintip biodatanya yang berada di ruang arsip dan menyadari bahwa ia hanya berbeda dua tahun dariku. Ia juga berasal dari SMA yang sama denganku!
Tapi mengapa aku jarang melihatnya ya? Padahal ia satu kelas dengan juniorku yang bernama Yachi.
Kalian pasti bertanya mengapa ia bisa menjadi mahasiswiku, bukan? Sebelum memulai kelas tiga, ia ikut pertukaran pelajaran selama beberapa tahun. Jadi, ia lulus SMA bersamaan dengan angkatan bawahnya dan telat masuk universitas.
Saat menunggu para mahasiswaku mencatat materi, aku mencuri-curi pandang kearahnya. Aku lihat sesekali ia memiringkan kepalanya sambil mengelus tengkuknya. Ekpresinya terlihat sangat tidak nyaman dan seperti menahan sesuatu. Pakaian yang ia kenakan pun dibuat panjang seolah menutupi sesuatu yang ada ditubuhnya.
Banyak pertanyaan yang ingin aku ungkapkan pada wanita yang berhasil menarik perhatianku ini. Namun sampai sekarang, aku belum berhasil mendekatinya. Memulai percakapan pun hanya sebatas dosen dengan mahasiswi, padahal aku ingin lebih.
Seiring berjalannya waktu, aku yakin aku bisa mengenalmu,
[Name].
--------------------------------
Alnilam
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Trilogi Sabuk Orion #2 - Alnilam
FanfictionAgent AU! Aku menunduk, menangkupkan kedua tanganku, dan memejamkan mata Setiap malam, Aku menengadah, mengarahkan wajahku ke cakrawala, menatap ribuan planet yang beredar Setiap malam, Aku berdoa, aku bersimpuh, aku pasrah... Aku memohon, Wahai Bin...