Kirana termenung diperkarangan rumahnya, kirana menatap lurus dengan pandangan kosong. Kirana selalu menjalani hari abu-abunya hanya dengan melamun dan melamun. Ia masih berharap jika anaknya, azka akan kembali kepadanya.
Sinar matahari menerang perkarangan rumah kirana menunjukkan sosok gadis yang sedang berdiri menatap kosong benda di depannya.
Didepannya terdapat sebuah ayunan yang biasa di pakai dirinya dan azka bermain menghabiskan waktu luangnya bersama anaknya.Tanpa kirana tahu ada lelaki berperawak kecil, ahh salah!!!! Maksudnya anak kecil yang mendekatinya dan langsung memberikannya bunga tepat di depannya.
Kirana terdiam. Airmatanya menetes. Ia mengeleng-ngelengkan kepalanya, ia takut jika ini hanya halusinasi semata. Beberapa kali ia mengelengkan kepalanya tapi bayangan anak kecil itu masih saja di depannya, tersenyum sambil menyodorkan bunga di depannya."Kenapa bayangan itu masih di sini?" kirana memukul kepalanya berkali-kali sambil merutuki bayangan yang ada di depan.
"Bunda kenapa? Bunda sakit?" tanya azka. Kirana masih memukul-mukul kepala.
"Sial! Kenapa masih ada sih! PERGI KAU!!"Kirana membalikkan tubuhnya, melangkah pergi menjauhi azka yang masih berdiri mematung memandanginya.
"Kirana..."
Kirana terdiam. Matanya mendonggak melihat pria berjas yang berdiri di depannya.
Kirana melirik tajam trisbian yang tersenyum canggung dengannya."Emm,,,hai!!!" sapanya sambil mengaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Kirana tersadar dengan apa yang ia perbuat. Ia membalikkan tubuhnya melihat azka yang tertunduk menahan tangisannya. Kirana berlari kecil menghampiri azka. Ia langsung memeluk azka dengan erat.
Kirana tak henti-henti mengucapkan kata maaf dengan azka seaekali ia memgecup ujung kepala azka.
"Kaka sayang, kau kembali!" kirana menangkup wajah azka yang juga menangis.
"He'em, bun." kirana tersenyum haru melihat azka yang ada di hadapannya.Trisbian terharu melihat pemandangan yang ada di depannya. Ia tidak menyesal dengan keputusan untuk memulangkan azka ke kirana.
Trisbian berjalan pelan menghampiri kirana dan azka. Kirana yang melihat trisbian berjalan mendekat was-was terhadap trisbian, ia takut jika trisbian akan mengambil azka lagi darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Anakku (TAMAT)
Short Storykirana ramadhania perempuan berusia 23 tahun yang berusaha mempertahankan anaknya Rank #307 /08-10-2017 (shortstory) #251 /11-10-2017(ShortStory) #181/12-10-2017(ShortStory) #144/15-10-2017(ShortStory) #58/21-10-2017(ShortStory) #33/24-10-2017(Short...