Character and anime © owner
But, the story © me
Happy Reading ^^
Setelah kejadian itu, Natsume-kun terlihat canggung di dekatku. Padahal, aku sendiri tidak keberatan. Malah bagus kalau ada yang khawatir, ya 'kan?
Kalau dia canggung, aku jadi takut untuk membuka pembicaraan.
Senin pagi benar-benar jadi kenyataan pahit buatku. Bayangkan saja, dari senin sampai sabtu butuh 5 hari, dari sabtu ke senin hanya butuh 2 hari.
Kenyataan itu memang pahit.
Apalagi untuk anak sekolahan.
Natsume-kun seperti biasa berjalan sendiri saat perjalanannya ke sekolah, sedangkan aku ditemani Mei-chan.
Tapi aku salah tingkah, dan meninggalkannya sendiri. Akhirnya, aku merutuki sikapku yang sangat keji di kelas dengan dahi yang berkerut.
"Woi, Usami-san. Jangan pasang wajah begitu dong, aku bahkan tak bisa menghitung kerutan yang ada di dahimu," Nishimura-kun tiba-tiba datang dan mengataiku seram, mungkin itu makna tersirat dari yang dia bicarakan.
Aku hanya menghela napas berat karena sedang tak mau berdebat dengannya. Saking kesalnya, aku menghentakkan kaki hingga Natsume-kun yang tidur pun bangun dan menoleh.
Tak berani membalas tatapannya. Akupun hanya menunduk, menopang kepala ke meja.
Tak lama kemudian, bel pun berbunyi. Namun hingga pelajaran pertama usai aku masih tak berani menatapnya.
"Yah, gitu aja terus sampai Nobita masuk SMP." ketus Nishimura.
Benar juga, tapi...
'Oh, Tuhan jika Kau benar adanya, berilah aku solusi atas masalah ini..'
Tiba-tiba ku mendengar bunyi dentuman, Natsume-kun ingin pergi ke kantin.
Aku langsung mengejarnya
"Natsume-kun!" teriakku. Setidaknya itu membuatnya memperhatikanku beberapa saat.
"Ah, a-ada apa Usami-san?"
Sudah kuduga, dia masih canggung. Tuhan, berilah aku keberanian.
"Apa aku melakukan kesalahan, Natsume-kun?"
Ah, bukan itu yang mau kutanyakan.
Sudah terlanjur, mau bagaimana lagi.
"Maaf Usami-san, sudah membuatmu salah paham. Kau bahkan tak melakukan kesalahan," jawabnya dengan senyuman itu.
Senyuman disaat pertama kali dia menolongku.
"Ah, iya. A-aku juga minta maaf,"
Kini, aku yang malah gelagapan.
"Aku mau menemui Tanuma, mau ikut?" tawarnya.
"Ti-tidak usah, aku mau makan siang," jawabku spontan.
Dia berbalik dan menunjukkan punggungnya.
"Nah, begitu dong. Kan enak dilihatnya," Kitamoto-kun tiba-tiba malah nimbrung.
Aku lalu pergi dan mengabaikannya.
A/N: maaf, bagian ini benar-benar pendek. *hiks*
Aku sudah berusaha buat bagi waktu, tapi kebijakan fullday ini membunuhkuuu... (lelah hayatih, udaa..)
Dan kalian tahu, mulai Sabtu ini. Yang biasanya libur jadi mulai sekolah lagi.., (fullday macam apa ituh?!) dan itu bikin aku makin susah bagi waktunyaa..
Sekali lagi aku minta maaf, atas keterlambatan update dan chapter yang sangat singkat ini... T_TUntuk menebus, aku bakal update 2 chapter sekaligus yang panjangnya (mungkin) hampir sama dengan chapter ini, tak papa kan? *puppy eyes*
Ya sudah, kebanyakan a/n..
With regret,
~Ruka
KAMU SEDANG MEMBACA
Close To You [Natsume Takashi X OC]
FanfictionKenapa waktu serasa berhenti saatku menatap matanya. Saatku menatap matanya, akupun tertarik ke dunianya. [Last Rank] #3 natsumetakashi #3 originalchara Diperbarui tanggal 28 Juli 2019