Bab 9 Part 1

406 69 3
                                    

This anime is not mine
But this story is mine
©KirukaUsami

Happy reading ^_^





Dasar pria menyebalkan!

Itu hal pertama yang kupikirkan saat pertama kali bertemu dengannya di Hokkaido.

Anehnya, dia kalem dan berwibawa terhadap orang lain. Kenapa denganku dia menjadi aneh dan menyebalkan?

Apa aku pernah menyakiti perasaannya sampai-sampai dia punya dendam kesumat?!

Kenapa dia begitu berbeda? Ah, sudahlah. Yang penting aku dapat uang, 'kan lumayan. Kapan lagi dapat uang diliburan musim panas?

Bagaimana caraku menyelesaikan gambar ini? Gambar Natori-kun terlalu abstrak.

'...'

Di perjalanan, tiba-tiba kepalaku mulai pusing dan berkunang-kunang, duniaku serasa berputar.

Karena aku berjalan melewati taman dan hutan lindung yang cukup jauh dari toserba, aku tak bisa membeli beberapa obat pusing.

Aku memilih beristirahat untuk memulihkan kepalaku.

"Padahal sebelum menemui orang itu, aku sudah makan semangkuk oatmeal. Kenapa masih pusing dan mual, ya?" gumamku sembari duduk.

Tiba-tiba terdengar derap langkah kaki.

'Apa itu?'

Semakin kuat terdengar.

'Ih, palingan warga yang ke kuil.'

"Usami-san? Sedang apa disini?"

"Ya Tuhan, aku kaget!" teriakku setelah melihat Natsume-kun menyapaku sambil menepuk pundak.

"Ah, maaf. Usami-san," ujarnya meminta maaf.

"Tidak apa-apa, mau kemana?" aku bertanya dan mengajaknya duduk disampingku.

Dia pun duduk di salah satu akar pohon yang cukup kuat sambil memangku Nyanko-sensei.

"Aku mengajak dia jalan-jalan, sekalian membeli beberapa dango,"

"Wah, aku ikut. Boleh?"

Aku sudah lama sekali tidak memakan dango, panganan manis dan kenyal yang membuat orang yang memakannya merasa bahagia.

"Boleh saja. Mari, Usami-san,"

Natsume-kun membantuku berdiri, aku meraih tangannya.

"Terima kasih," ujarku lalu menepuk bagian belakang celanaku.

"Sini, biar aku yang membawa Nyanko-sensei,"

Lalu, dia memberikan Nyanko-sensei padaku.

Wah, ternyata dia berat juga ya.., sangat padat dan berisi. Pantas saja Taki-chan sangat menyukainya.

Di perjalanan, kami hanya berjalan tanpa mengatakan sepatah kata. Nyanko-sensei sepertinya juga nyaman.

'Aku baru lihat punggung lelaki yang sekurus itu, mata yang begitu kosong tanpa binar, senyum tipis yang membuatnya sarat akan kesedihan. Apa yang membuatnya bisa seperti itu?'







Chapter ini bakal kubagi jadi 2 bagian makanya agak gantung. Muehehehee...

Eh, katanya jadwal UN tahun ini maju ya? Bener gak sih? Soalnya aku belum siap. Hasil PRAUN ku nggak begitu bagus.

Tapi lumayan lah wkwk.

Ya udah, stay tuned yaa..

Lots of love

~Ruka

Close To You [Natsume Takashi X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang