Close To You [Natsume Takashi X OC]

Bab 4 Part 1

Title : Close To You
Anime: Natsume Yuujinchou
Pair: Natsume Takashi X OC

Natsume Takashi belong to his owner
But the story and original character belongs to me
Original copyright by Kiruka Usami

Happy Reading ^_^

[Beberapa Hari Kemudian...]

Tibalah hari Sabtu yang ditunggu, hari dimana aku dikenalkan Natsume-kun dengan teman-temannya. Rasanya tidak sabar.

"Usami-san," panggil Natsume-kun dari kejauhan, dia memakai kemeja warna cream dengan celana warna coklat.

'Dengan setelan itu, dia terlihat lebih pucat.' --batinku sambil melihat setelannya from the bottom to the top /eh, malah nyanyi../

Aku hanya membalas dengan lambaian tangan dan senyuman manis.

"Sudah lama?"

"Ah, aku baru selesai kok Natsume-kun,"

Kami kini berada di depan penginapan Kiyoko, nyanko-sensei hanya terpana melihatku.

"Hmm.. Apa ada yang aneh dengan pakaianku?" gumamku.

"Ada apa, Usami-san?" tanya Natsume-kun heran sedangkan nyanko-sensei yang dipeluknya nampak gelisah.

"Ti-tidak apa-apa kok. Ayo kita pergi, aku sudah tidak sabar. Natsume-kun," ajakku bersemangat.

Natsume-kun tersenyum sebentar lalu mengatakan baiklah.

Kami tak begitu berbincang di sepanjang jalan. Hingga di suatu jalan yang asing bagiku, akupun bertanya. "Natsume-kun, sebenarnya kita ini mau kemana?" tanyaku lirih.

Natsume-kun membawaku ke hutan bagian utara desa, jangan-jangan ... ah, aku tidak boleh berpikir yang aneh-aneh. Aku kan tahu kalau Natsume-kun bukanlah orang yang seperti itu. Mou!

"Kita akan ke rumah Tanuma. Mereka menunggu kita di sana," jawab Natsume-kun tanpa menoleh.

Oh, jadi Tanuma. Tapi, apa yang dimaksud dengan 'mereka'? Berarti yang menunggu kita nanti tidak hanya satu orang, tapi lebih.

"Akan ku kenalkan kau dengan Tanuma dan Taki Sabtu nanti ..."

Oh, ya. Memang dua orang kalau ku ingat-ingat lagi.

Kukira Natsume-kun itu tidak punya teman. Ternyata ada dan lumayan banyak bagi orang pendiam seperti dia. Temannya pun baik-baik pula orangnya.

Orang baik hanya akan berteman dengan orang yang baik.

Kini aku mulai paham dengan perkataan itu dan aku merasa bersyukur.

Dipindahkan ke desa ini, bertemu dengan Natsume-kun dan bibi Fujiwara. Ah, ternyata Jepang benar-benar kecil.

"Kita sudah sampai," ujar Natsume-kun sambil menunjukkan sebuah rumah yang tampak tua.

'Kenapa hawanya mistis sekali disini?' entah kenapa bulu kudukku berdiri setelah mengamati rumah ini.

"Ah, kalian sudah datang rupanya." lelaki berambut hitam menyapa kami, itu yang bernama Tanuma atau Taki? Lho, kenapa wajahnya familiar ya? Mungkin aku sering melihatnya di sekolah.

Tiba-tiba datang seorang perempuan berambut pirang yang mempersilahkan masuk. Perempuan? Apa perempuan ini kekasihnya?

Aku dan Natsume-kun masuk berdampingan, tak lama setelah itu disusul nyanko-sensei.

'Apa!? Sejak kapan ada nyanko-sensei di sini?!'

Aku dan Natsume-kun langsung memasang wajah 'wtf'. Jeda sejenak, lalu kami tertawa bersama.

"Natsume. Apa yang kau tertawakan? Apa pakaianku aneh?" tanya Tanuma tiba-tiba, sontak aku menoleh karena kaget.

"Ah, bukan apa-apa," jawabnya santai. Sedangkan aku hanya tersenyum geli.

Kami pun duduk di ruang tamu, tak lama kemudian perempuan berambut pirang itu membawa empat gelas teh. Lalu meletakannya di atas meja.

"Ayo, diminum," tawarnya ramah. Aku hanya mengangguk kikuk.

"Usami-san." panggil Natsume-kun.

"Iya..?"

"Hee..., manis sekali." perempuan berambut pirang itu mendekatiku dan mencubit pipiku. Aku mengerang kesakitan. Tapi tak lama kemudian perempuan itu pergi mengejar nyanko-sensei yang langsung kabur setelah melihat perempuan itu.

"Hmm.., namaku Usami Haruna, pindah dari Tokyo, salam kenal."

"Aku Tanuma, dan perempuan tadi itu panggil saja Taki," Tanuma-kun memperkenalkan dirinya dan Taki-san singkat.

"Ah, iya. Tanuma-kun."

Aku hanya tersenyum simpul di balik cangkir teh.

A/N: wah, wah, wah.., keknya chap ini ngatung lagi..

Khusus chap ini bakal dijadikan dua bagian, makanya di bagian judul ada 'part 1' nya.

Menurut kalian penulisan aku rada berat ga? Aku rasa sih begitu..., aku aja bingung kenapa penulisanku seperti ini... >_<

Tapi ya sudahlah, sudah terlanjur. Lagian aku nulis ini pas lagi kesal terhadap beberapa orang /malah curhat -.-/

Jangan lupa tinggalkan jejak dan feedback... ^_^

~Ruka