Bab 11

595 65 0
                                    

Bel berbunyi kembali. Kali ini siapa?

Aku membuka pintu perlahan, takut-takut kalau itu bawahan ayah.

"Ohayou gozaimasu, Usami-san,"

Betapa kagetnya aku.

"O-ohayou.. Natsume-kun,"

Tiba-tiba ayah berseru. "Siapa? Suruh saja dia masuk!"

Gawat.

"Hmm.. Natsume-kun, silakan masuk," tak lama kemudian, Nyanko-sensei menyusul.

"Permisi, Usami-san. Saya Natsume Takashi, teman dari anak bapak," sapanya.

Ayah mengangguk sebentar lalu mempersilakan duduk. Aku dengan sigap menjamu sebaik mungkin.

"Apa dia baik?"

Ya ampun, ayah. Kenapa bertanya seperti itu?!

"Anak bapak baik, juga tidak merepotkan. Walau dia kurang lincah, tapi dia periang, murah senyum,"

Apa wajahku sudah cukup merona?

"Saya takut, jikalau anak saya merepotkan orang-orang terdekatnya. Makanya, saya sering memindahkannya,"

Ternyata, ayah bersikap tegas padaku hanya karena parno.

"Haruna itu, anak saya satu-satunya. Ibunya telah meninggal saat melahirkan, kehabisan banyak darah," lanjut ayah.

Seketika itu, air muka Natsume-kun mendadak sendu. Aku menatapnya.

Ah, kenapa aku jadi merasa bersalah?

"Ah, saya ingat. Kamu anak pemurung yang diadopsi Shigeru-san, bukan?" ayah antusias.

Dan selanjutnya, ayah mendominasi percakapan ini. Natsume-kun pasti canggung.

Lalu, tibalah saat klimaks.

"Bagaimana, Haruna? Pergi dengan ayah atau tetap tinggal?" tanya ayah menelisik. Kali ini, aku takkan ragu lagi.

"Aku tinggal disini saja ayah,"

Ayah mengangguk kecil lalu pamit untuk ke Tokyo, dan akhirnya. Mulai sekarang, aku sudah bisa bernapas lega.

"Terima kasih Natsume-kun, Nyanko-sensei."

Nyanko-sensei melompat ke arahku. "Maaf, Usami-san. Telah mengingatkanmu kenangan pedih itu," ujar Natsume-kun.

Nyanko-sensei mengerang manja, ingin mengalihkan perhatianku.

"Tak apa. Natsume-kun," balasku tersenyum--meski itu bukanlah senyum terbaikku.

Natsume-kun menatapku dalam. Seolah mengatakan sesuatu, aku hanya membalas tatapannya. Dalam, namun lembut dan teduh disaat yang bersamaan.

Aku memang tak pernah tahu bagaimana rupa ibuku, karena ayah selalu mengalihkan topik bila aku mulai membahas ibu. Tapi, aku yakin, jika yang tepat dihadapanku saat ini adalah perwujudan dari ibuku.

Tapi, mengingat itu. Aku jadi lemah hati.

Tiba-tiba saja, ada sesuatu yang hangat menyelimuti tubuhku. Sesuatu yang menghalangi pandangku.

Bukan, tidak sesuatu. Dia orang pertama yang memelukku erat saat mengalami fase terburuk.

Orang pertama yang mengkhawatirkanku, disaat kondisinya sendiri lebih memprihatinkan.

Orang pertama yang memperkenalkanku kepada manusia baik lainnya.

Orang pertama yang menunjukkan ku jalan menuju penginapan.

Seketika ingatan itu muncul dan berputar kembali, seperti membuka album foto. Tak lama sesudah itu, dadaku terasa sesak, leherku terasa tercekik.

"Usami-san, kau tak apa? Usami-san?!"

Napasku tersengal, mulutku menganga berusaha mengambil sisa oksigen. Kepalaku terasa dihujani beberapa batu, pandanganku buram.

"...san? Usami-san?"

Lalu aku jatuh, tak sadarkan diri.


[Skip time]

Suara yang terdengar membuatku tergelitik untuk membuka mata. Saatku membukanya.

"Usami-chan. Ini dirumah Natsume-kun, kau dibawanya kemari karena tadi pingsan. Lalu, Natsume-kun memanggil kami."

Ah, itu Taki-chan. Penjelasannya sudah membuatku tenang. Dia memangku nyanko-sensei yang terlihat sesak.

Aku jadi tidak enak, tak terhitung sudah aku merepotkan Natsume-kun.

"Ara, Haru-chan. Kenapa sayang? Apa ada yang sakit?" tanya Bibi Touko bertubi-tubi.

"Aku tak apa, bibi," jawabku lirih.

"Ah, aku khawatir denganmu, Haru-chan. Mulai saat ini, tinggal sajalah disini," oke, dia mulai panik.

"Tak apa, bibi. Aku sudah membayar biaya inap. Sungguh, aku tak apa,"

Disudut sana, aku melihat Natsume-kun berjalan membawa nampan berisi bubur. "Ayo, dimakan dulu, Usami-san," tawarnya.

"Panggil saja Haruna,"

"A-APAA?!" teriak mereka serempak.

"Buat Tanuma-kun dan Taki-chan juga. Panggil saja aku Haruna,"

"Panggil aku Tooru, Haruna-chan," sahut Taki--eh, Tooru-chan.







END

Close To You [Natsume Takashi X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang