Bab 9 Part 2

440 77 8
                                    

Disclaimer: this stories are mine

Happy Reading ^_^





[Sudut pandang Natsume]

Usami-san berjalan mengikutiku membeli dango. Katanya dia sudah lama tidak memakan dango. Apakah dango hanya ada di Tokyo saat festival saja?

Kurasa tidak.

Sebenarnya, aku ingin bertanya mengenai telepon yang diterimanya waktu itu. Tapi kupikir, tidak enak membicarakan hal pribadi ditempat yang seperti ini.

Apalagi ini menyangkut soal privasi.

Kami berjalan tanpa suara.

Sesekali terdengar gemerisik dedaunan yang saling bergesekan karena tertiup angin.
Hening pun terhenti ketika Usami-san terjatuh, dia kehilangan keseimbangannya.

"Usami-san, kau tak apa?" tanyaku.

"Ah, tidak apa. Aku saja yang terlalu ceroboh," jawabnya singkat.

"Hmm.." gumamku kosong. Lalu, nyanko-sensei menggeliat naik ke pundakku dan membisikkan sesuatu.


Sesekali, helaan napas nyanko-sensei membuat telingaku geli. Tapi ku urung karena ini topik penting.

"Benarkah?" tanyaku tak percaya.

"Biar ku saja kalau tak percaya,"

Nyanko-sensei tiba-tiba naik ke punggung Usami-san lalu memukul pundaknya.

Usami-san pingsan.

Aku menangkapnya segera lalu menidurkannya di akar pepohonan rindang.

Nyanko-sensei pun mengeluarkan cahaya untuk memurnikan youkai yang sempat merasuki Usami-san.

Youkai berukuran 5 inch berbentuk asap kelam pun keluar dan lari terbirit-birit.

"Itu youkai jenis apa, nyanko-sensei?" tanyaku penasaran.

"Haah.. Itu tadi youkai pemakan usia. Untung saja, kita cepat menyadarinya," jawab nyanko-sensei.

"Youkai itu menghisap daya hidup perempuan itu, ditambah lagi ada banyak aura negatif," tambah nyanko-sensei.

Aku terdiam. Hal apa yang membuat Usami-san penuh akan aura negatif?

"Ara, kalau kau penasaran. Kenapa tak tanya langsung sama orangnya? Dasar lelaki rempong."

Celetukan nyanko-sensei tepat sasaran, sepertinya aku butuh penjelasan akan semua ini.

Tak lama kemudian, Usami-san sadar.

Aku membantunya berdiri, dia terlihat linglung dan seperti menyimpan banyak pertanyaan.

"Ara, lebih baik kau bertanya di kedai dango saja Usami." celetuk nyanko-sensei

"Uwaa...!" teriakannya membuat burung-burung meninggalkan sangkarnya.

Aku hanya tertawa garing.

Sesampainya di kedai dango, aku meminta Usami-san duduk di sebuah taman.

"Maaf, ada apa Natsume-kun? Kenapa mampir kemari?" tanya Usami-san lirih.

"Hmm.., aku ingin lebih mengenal dirimu. Usami-san,"

Dia tersenyum kecil lalu menceritakan semua yang terjadi saat itu padaku. Aku baru tahu bahwa Usami-san memiliki Ayah yang workaholic dan senang berpindah-pindah tempat kerja.

Kami menghabiskan waktu di taman dekat kedai dango. Hingga tak terasa bahwa mentari akan terbenam.

Kami pulang sebelum gelap.






Waah.., udah lama bgt yaa.. Sebenarnya aku dilanda wb, mohon maaf atas apdet yang (sangat) lambat.
Eh, aku mau spoiler, kalau fanfik ini bakal tamat dalam 2 atau 3 chapter lagi.
Dan mungkin, karena kesibukanku selama kelas XII ini diawali pada minggu pertama bulan Maret. Maka, aku mau (semi) hiatus lagi dan tak tahu kapan up lagi (kalau udah up berarti udah siap hiatusnya)
Aku tetap nulis, tapi belum dapat waktu buat pub.
Harap maklum yaa guyss... 🙇🙇





Lots of love

~Ruka

Close To You [Natsume Takashi X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang