"Plakkkk...
Plakkkk..." entah berapa kali tamparan itu mendarat di pipi Helin,meski pipinya sudah memerah akibat pukulan yang ia terima,bukan hanya sekali. Berkali-kali.
Dan lebih pedihnya lagi, hampir tiap hari ia mendapat tamparan dari mamanya sendiri.Menciptakan kedamaian dengan mamahnya sendiri sangat susah baginya.
Tiada satu hari pun yang mereka lewati tanpa pertengkaran.
Lebih sakitnya lagi mamanya selalu melayangkan pukulannya pada Helin ,bahkan dalam hal sepele.Helin akui masalah kali ini tidak sepele memang cukup serius.
Bagaimana tidak serius? mamahnya menjodohkan Helin dengan pria yang sama sekali tidak ia kenal. Di usianya yang masih ke 21 tahun ini , ia masih ingin bebas ... menikmati masa mudanya.Ia menolak permintaan mamahnya, namun sepertinya penolakannya harus dibayar oleh tamparan demi tamparan.
Sepertinya mamahnya tidak memperdulikan air mata Helin yang sudah membasahi pipinya itu.
Sedihhh ya awalnya...
KAMU SEDANG MEMBACA
MAWAR [COMPLETE]
RomanceAwalnya aku memang tidak mencintaimu, tidak menginginkanmu sama sekali. Tapi lihatlah sekarang? Betapa gilanya aku tanpamu! Andre Steffan Alarix Aku mencintaimu dengan amat sangat. Walaupun kamu sama sekali tidak menginginkanku. Terkadang aku benar...