POV Raymond Scarrlet Gael
"GAEL!!!! BUKA PINTUNYA" teriakan si cewek idiot yang selalu ganggu hidup gue.
Udah gue anggap sampah ajaib yang bisa ngomong .
Tapi suara sampah ajaib itu mengganggu telinga gue dan kenyamanan hidup gue.Lo bisa bayangin sendiri, gue kuliah di London, buat jadi dokter yang bekelas. Eh pas balik ke negara asal malah ketemu orang gila. Pengen banget gue teriak dikupingnya "GUE BUKAN DOKTER KEJIWAAN, TAPI KENAPA ORANG GILA KAYA LO SELALU DATENG KESINI"
Dan gue ga habis pikir, satpam gue itu kerjanya ngapain sih, sampe si sampah ajaib bisa-bisanya masuk dan sekarang malah lagi gedor-gedor rumah gue.
"BUKA GAEL! HARGAIN PENGORBANAN GUE KEK, BERTAHUN-TAHUN GUE NUNGGU LO BALIK!"
bodoamat. Bertahun bahkan berabad gue ga peduli. Gue akan sangat berterimakasih Kalo Lo dengan senang hati mau pergi dari hidup gue tanpa syarat.
"Berisik!"
"Ya ampun akhirnya Lo mau ngomong juga, gue kira Lo ga mau mengucapkan satu katapun sama gue"
Jujur jijik gue dengernya.
"Keluar! Atau gue dobrak. Ayooo pilih mana"
Kurang gila apa dia. Berani ngancem mau dobrak pintu kamar gue. PEDULI SETAN! Gue tetep ga mau bukain pintu itu.
"Okeeee ini Lo yang minta"
Bug. Bug. Bug.
Sialan. Dia beneran berusaha mendobrak pintu kamar gue. Gue berasa di teror. Sumpah!
"Eh, berhenti. Apaan ini?"
Gue lega sekarang, gue denger ada suara Abang gue, Robert. Ia sedang marah-marah sama si sampah ajaib karna udah dobrak-dobrak pintu gue. RASAIN!
"Ehh ka--- maaf, abis Gael ga mau keluar"
Gue semakin kegirangan ketika mendengar si sampah itu berbicara dengan suara bergetar. Mungkin karna takut dengan Abang gue.
Oke. Gue itu adalah dokter, tapi attitude gue ga selamanya bagus. Palingan kalo lagi nanganin pasien dan menghadapi dosen doang gue bersikap baik. Bisa dibilang gue sopan dan baik yaa pada saat-saat tertentu aja.
"Gael? Dia siapa sih?" Tanya seorang cowok. Dan ga lain adalah Abang gue.
"SAMPAH AJAIB!" jawab gue cuek.
Urusan ekspresi si sampah ajaib si bukan urusan gue.
"GAEEEEELLLLL!" teriakan suara cewek yang ga lain adalah sampah ajaib.
"Dulu emak Lo ngidam apa si? Berisik"
"Nama gue Kayonna Jesslyn Amber. Bukan sampah!!! Dan Lo tau setiap arti dari nama gue? Itu maknanya bagus semua, jadi tolong jangan sebut gue sampah!
Kayonna itu artinya suci dan anggun, Jesslyn itu artinya kaya dan cantik nah yang terakhir Amber itu artinya perhiasan." Omelnya.Gue lebih ga habis pikir lagi, nama sebagus itu ternyata dimiliki orang semacam dia.
Gue cuma bisa melirik sinis aja ke arah pintu, yang dibelakang pintu itu ada Abang gue dan sampah ajaib."Mending suruh dia pulang, bang" perintah gue ke Abang gue, tanpa ngehirauin Omelan si sampah gila.
Abang gue tertawa renyah, tidak terlalu keras. Tapi cukup terdengar dari dalam kamar.
"Susah ini mah! Lo apain dia sampe dia nekat begini? Mending Lo tanggung jawab Gael!"Gue kaget bukan main ketika Abang gue berkata begitu. Gue langsung merinding, karna pada saat itu gue langsung membayangkan yang aneh-aneh sama si sampah. Ga ada indah-indahnya. Yang gue dapetin dari imajinasi gue, malah cuma jijik.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAWAR [COMPLETE]
Storie d'amoreAwalnya aku memang tidak mencintaimu, tidak menginginkanmu sama sekali. Tapi lihatlah sekarang? Betapa gilanya aku tanpamu! Andre Steffan Alarix Aku mencintaimu dengan amat sangat. Walaupun kamu sama sekali tidak menginginkanku. Terkadang aku benar...