7. Gone

2.4K 163 12
                                    

Mendengar pengakuan tidak terduga dari Kevin sukses membuat Keysa kebingungan untuk bersikap jika berhadapan dengan cowok itu. Bahkan sejak insiden di UKS itu, tanpa berbicara sama sekali, Keysa meninggalkan Kevin di UKS. Hingga sekarang Keysa selalu berusaha untuk tidak berinteraksi dengan Kevin.

Dia selalu berusaha agar tidak berpapasan dengan Kevin sama sekali. Justru Kevin lah yang berusaha untuk bertemu dengannya. Bukan kebetulan jika Kevin selalu melewati kelasnya di pagi dan siang. Ketika istirahat juga Keysa lebih memilih mendekam di kelas daripada harus bertemu dengan Kevin.

Ellen paham. Karena memang Keysa menceritakan padanya. Yang Keysa tidak mengerti adalah Ellen tidak kaget ketika dia menceritakannya. Baru ketika Ellen menjelaskan, Keysa mengerti. Seharusnya dia memang mengerti sejak awal. Saat di mana seorang Kevin dengan brutalnya menghajar Bondan hingga cowok itu tidak masuk selama dua hari. Harusnya dia sadar sejak Kevin menyelamatkannya dari Dessy.

Hanya Keysa terlalu buta untuk melihat hati Kevin Anggara. Dia terlalu naif untuk percaya bahwa Kevin jatuh cinta padanya. Menurut Keysa, hanya Bram satu-satunya orang yang khilaf mencintainya. Sampai ketika Kevin menyatakan perasaannya melalui pesan tersirat dari kata-katanya, Keysa sadar bahwa dia terlalu bodoh untuk sekedar tahu perasaan orang lain.

"Masih mikirin soal itu?"

Ellen sudah kembali dari kantin bersama Tati dan lainnya. Hanya Keysa dan Fanti yang tersisa di kelas ini. Dan mereka berdua hanya duduk dalam diam di bangku masing-masing. Sampai Ellen masuk dan Keysa memiliki teman mengobrol.

"Gak kok," jawab Keysa sembari tersenyum meyakinkan. Ellen mengangguk singkat lalu duduk di bangkunya. "Kamu ngeliat Yuni?"

"Gak, tuh. Di kantin juga gue gak ketemu sama dia. Kenapa emangnya?"

"Mau minjem buku paketnya dia. Mau catat."

Ellen menoleh dan mengernyit, "Gak fotokopi aja, Sa?"

"Mau hemat, Len," Keysa tertawa kecil, "Lagian gak banyak kok catatannya."

Ellen mengangguk lagi. Dia juga tahu jika Keysa berniat berhenti bekerja pada Kevin. Namun masih abu-abu di pikirannya. Keysa belum siap menentukan begitu saja. Kelangsungan hidupnya bergantung pada statusnya sekarang.

Namun Keysa malah membuat kesalahan dengan membuat Kevin suka padanya. Seharusnya Keysa memang menjaga jarak dari Kevin sejak pertama. Pikiran soal Kevin yang tidak mungkin berpaling dari Olivia lah alasan Keysa tidak khawatir. Dia menganggap Kevin sama seperti Anjelo atau ketiga temannya. Menganggap Keysa sama seperti yang lainnya.

Namun ternyata dia salah. Untuk yang pertama kalinya Keysa salah memprediksikan sesuatu.

"Jadi kan nginap di rumah gue?"

Keysa mengangguk. "Aku udah izin sama Nenek. Cuma dua hari ya, Len."

"Siap," Ellen menunjukkan dua jarinya dengan senyuman lebar, "besoknya langsung balik, kok."

Keysa mengangguk lalu dia mulai menyibukkan dirinya dengan bukunya lagi. Ellen sudah mengungsi ke meja Tati untuk bergosip. Sedangkan siswa laki-laki berkumpul di pojok dengan ponselnya masing-masing. Keysa tidak mau memikirkan apa yang mereka kerjakan.

Yuni masuk ke kelas ketika Pak Sunarwin sedang menjelaskan pelajarannya. Jadi Keysa tidak sempat meminjam buku paketnya. Dia baru mempunyai kesempatan berbicara dengan Yuni di parkiran.

"Kenapa gak bilang dari tadi, Sa?" tanya Yuni sembari mengeluarkan buku paket dari tasnya. "Kan gue bisa ngasih di kelas. Dari pada lo capek-capek ngejar gue kesini."

Keysa tersenyum manis, "Gak papa, kok. Kamu buru-buru, ya?"

"Iya, sih. Cuma di suruh pulang cepat sama nyokap. Katanya ada kumpul keluarga gitu di rumah Om." jelas Yuni. Dia melirik ke belakang Keysa dan senyumnya mendadak canggung.

Beloved Hero (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang