[22] END

179 11 1
                                    

"Thank's for waiting me. Thank's for always loving me."

Setelah seminggu semenjak kejadian di Space Needle. Samantha sudah berpikir ia tidak memiliki harapan lagi. Pekerjaannya juga sudah selesai. Jadi, untuk apa ia berlama-lama disini?

Unfaedah. Hanya akan membuat kantongnya yang baru diisi ini menipis. Dan hari ini, ia pun pulang menuju Indonesia. 4 hari lagi juga Lucas akan menikah jadi lebih baik Samantha berada disana sebelum hari H tiba.

Ia pun menghubungi Vionna bahwa hari ini ia akan pulang ke Indonesia. Dan Samantha pun mengajak Vionna untuk ke pernikahan Lucas. Dan untungnya, Vionna mau-mau saja.

Setelah berada di pesawat, Samantha mematikan ponselnya. Memejamkan mata dan berharap segera sampai.

******

"AAAAAAA...." jeritan dari Goby menggema sangat besar saat melihat betapa cantiknya Bianca menggunakan gaun pengantin tersebut.

Ya, hari ini adalah hari pernikahan Bianca. Itu adalah alasan mengapa Shiland pulang ke Indonesia. Shiland tidak menyangka bahwa dari antara mereka bertiga yang akan lebih cepat menuju pelaminan adalah Bianca. Dan yang lebih tidak menyangka lagi adalah mempelai prianya adalah Lucas. Salah satu teman Samantha.

Ngomong-ngomong tentang Samantha. Kira-kira Samantha akan hadir tidak? Shiland hanya berharap ia akan bertemu dengan Samantha nantinya.

Lalu proses akad nikah pun dimulai. Bianca yang saat masa SMA adalah orang yang berjiwa tenang mendadak menjadi sangat panik saat diluar sana Lucas sedang ijab qobul.

Shiland dan Goby terus menggemgam tangan Bianca yang berubah menjadi dingin. Dan saat suara orang-orang berkata "SAH" kami bertiga mengucap alhamdulillah dan menuntun Bianca keluar dari kamarnya.

Saat sedang menuntun Bianca. Shiland terkejut namun ada perasaan senang karena kehadiran Samantha di belakang Lucas. Samantha terlihat sangat tampan dengan jas berwarna abu-abu tersebut. Rambutnya yang saat SMA gondrong pun kini menjadi potongan rapih yang terkesan lebih manly.

Lalu, setelah itu acara salam-menyalam. Saat itu, Shiland, Goby, Bianca, Lucas dan Joy mengumpul tertawa bersama.

"Sayang banget gak ada Saman-"

Ucapan Joy terpotong karena Samantha datang dengan gagahnya. Namun, bersama seseorang digandengnya. Shiland menatap wanita tersebut. Wanita itu tersenyum dan Shiland membalasnya.

Syukurlah, kalau kau pun bahagia. Ucap Shiland dalam hatinya.

Untuk menghindari awkward yang panjang. Shiland permisi dan mengucapkan happy wedding pada Lucas dan Bianca. Goby yang melihat Shiland menunduk itu sudah tau bahwa Shiland sedang menahan air mata.

Jadi, setelah kepergian Shiland Goby pun menyusulnya.

Shiland pergi ke taman yang sepi dan menangis disana. Kenapa takdir sangat jahat padanya? Kenapa rasanya sangat sakit? Sam, apakah ini yang kamu rasakan saat melihat aku bersama Brandon? Maafkan aku Samantha..

Tangis Shiland semakin pecah. Suara derap langkah yang cepat terdengar sangat keras. Dan saat itu juga seseorang membawa Shiland ke dalam pelukannya.

Dia adalah Goby.

"Gobs, samantha gobs samantha..." isak Shiland

"Yaelah, Shil. Diem dong, jangan nangis. Lo juga nangis masih aja nyebut gue gobs"

Yah, namanya juga Goby. Jawabnya gak bisa drama dikit.

Shiland mengahapus air matanya. Dan berhenti dari nangisnya.

Samantha dan Shiland [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang