[11] Cukup Tau

157 11 0
                                    

"In the first, i think that you different. But, now.. I know that you same with the other man."

Shiland tau, dan Shiland mengakui jika dirinya sekarang berubah menjadi orang yang 'aneh'. Bagaimana tidak? Seorang Shiland yang dikenal sebagai cewek garang, saat ini sedang tersenyum membuat Sandwich untuk Samantha!

Shiland tidak peduli orang akan berkata apa, Shiland berbuat seperti ini hanya semata-mata untuk berterima kasih pada Samantha karena kemarin sudah mengajak Shiland menonton Theater.

Sesudah membuat Sandwich untuk Samantha. Shiland pergi mandi dan beres-beres. Sesudah mandi, Shiland menatap dirinya di depan cermin, masih dengan kimono berwarna cream yang menempel ditubuhnya.

"Apa yang harus gue lakuin ya?" Tanya Shiland bingung. Ini pertama kalinya lagi Shiland berada di meja rias. Mangkannya, Shiland bingung harus melakukan apa.

"Ini mungkin?" Ucap Shiland sambil mengambil sebuah bedak yang pastinya bukan miliknya.

Shiland menggunakan bedak dengan sangat pelan-pelan. Hingga suara Goby terdengar membuat Shiland menghentikan aktivitasnya.

"Wowowow, shiland pake bedak?" Tanya Goby.

Shiland membalik dan

"Astagfirullahaladzim..." ucap Goby kaget saat melihat wajah Shiland sangatlah putih seperti hantu.

"Shil, Shil, lo tuh ada apa sih? Kok tumben banget pake bedak? Nyisir aja biasanya pake jari?" Tanya Bianca sambil berjalan mendekat ke arah Shiland.

Shiland hanya cemberut mendengar perkataan Bianca. "Sini, gue bantuin"

Lalu Bianca membantu Shiland merapihkan semuanya. Goby pun menyisir rambut basah Shiland dan mengeringkaannya dengan hairdryer.

Saat sudah selesai, Bianca duduk disamping Shiland "lo suka kan sama Samantha?" Tanya Bianca membuat Shiland melotot mendengarnya.

"Dih, nggak! Mana mungkin seorang Shiland suka sama Samantha?"

"Gak usah bohong, Shil. Lo begini buat siapa?" Tanya Goby

"Ya buat gue sendiri lah, terus buat siapa?"

"Pokoknya gue gak suka sama Samantha. Titik gak pake koma" ucap Shiland acuh dan berjalan meninggalkan Goby dan Bianca.

"Ngomong-ngomong thanks buat bantuannya gais, sanah mandi kalian bau"

Dan mereka berdua hanya dapat menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah aneh Shiland.

********

Banyak pasang mata yang melihat kagum ke arah Shiland dan kedua temannya. Ada juga yang menatap Shiland dengan kaget. Pasalnya, sekarang Shiland jadi banyak tersenyum dan menyapa orang-orang. Berbeda dengan biasanya, berjalan dengan tangan mengepal dan menatap orang-orang datar membuat mereka ketakutkan.

Namun, entah mengapa hari ini Shiland sangat.... berbeda

Di kelas pun, biasanya Shiland akan menatap papan tulis dengan sangat datar. Namun, sekarang Shiland selalu memperhatikan dan yang lebih kerennya lagi Shiland menjawab pertanyaan dan itu betul.

Berbeda, tapi itu positif. Membuat Bianca dan Goby bersyukur.

"Gila, lo beda banget, Shil. Kayak nya kita harus syukuran deh"ucap Goby dengan semangat

Bianca tersenyum "Gue punya feeling ini karena Samantha.. ha Ha gila, ya. Emang cowok itu effect nya besar banget" ucap Bianca namun sepertinya tidak di dengar oleh Shiland karena Bianca berbicara bersamaan dengan bunyi bel.

Dan saat itu juga, Shiland berlari keluar sambil membawa sebuah kotak makan berwarna biru muda.

Jarak antara kelas Samantha dan Shiland itu sangat berjauhan. Tapi, Shiland tidak peduli. Pokoknya, sandwich ini harus dimakan oleh Samantha. Sesampainya di kelas Samantha, Shiland menanyakan Samantha pada Lucas yanh sedang berdiri di pintu kelas.

"Cas, Sam ada?"

"Gak ada, Shil. Tadi sih bilangnya ke perpustakaan"

"Oh, yaudah gue pergi duluan ya"

Lalu Shiland pergi meninggalkan Lucas yang sama seperti orang lain; menatap Shiland dengan heran.

Shiland menaiki tangga, menuju perpustakaan. Cape sih, tapi kan ini untuk Sam. Itu yang selalu Shiland pikirkan. Sesampainya di perpustakaan, suasana hening menyapa Shiland.

Shiland mengisi daftar kunjungan lalu masuk ke dalam. Dari kejauhan Shiland dapat melihat rambut Samantha, Shiland tersenyum.

Shiland melangkahkan kakinya mendekat ke arah Samantha, namun seorang anak perempuan di bahu Samantha membuat Shiland menghentikan langkahnya.

Saat itu juga, Shiland merasa terpental jauh ke dalam jurang.

Dan saat itu juga, ia berlari menahan emosi  yang saat itu juga ingin meledak.

"Seharusnya, gue jangan cepet baper sama orang kayak dia!"

"Gila, ternyata semua cowok itu sama!"

Shiland berlari menuju taman belakang sekolah, tempat pelarian Shiland ketika dunia disekolah membuat Shiland lelah, sedih dan lain-lain.

Sesampainya disana, ia menangis. Kalian boleh beranggapan Shiland berlebihan, tapi yang menjadi pertanyaannya. Pernahkah kalian merasakan menjadi Shiland?

Bel berbunyi menandakan pelajaran sudah dimulai. Membolos adalah yang Shiland pilih untuk menenangkan sesaat.

Dan tanpa Shiland sadari, dari kejauhan Bianca dan Goby berlari dan memanggil nama Shiland.

"SHIL....."

Shiland masih diam, dia hanya butuh diam untuk menenangkan semuanya.

"Shil," ucap Bianca dengan nafas yang belum teratur. Bianca mendekat ke arah Shiland.

Dan saat itu juga, Shiland menangis di bahu Bianca.

"Iya, Bi. Gue suka sama Samanthaaa..." ucap Shiland dengan tangis.

"Tapi, dia brengsek bi dia brengsekkkk!!!!"

"Gue gak seharusnya cepet percaya sama cowok kayak dia"

"Bi, gue..."

"Sttt... gue tau, gue paham" ucap Bianca dengan lembut bak seorang ibu.

"Ya, shil. Gue sama bianca tau. Jadi mending sekarang lo nangis yang puas, tapi udah itu lo jangan keliatan rapuh ya. Lo harus tunjukin ke Samantha kalau lo gak semenye ini" ucap Goby

"Gue siap ngasih tonjokkan buat dia kok!" Ucap Goby sambil menaikkan lengan seragamnya.

"Gobs..." ucap Shiland

"Lo lupa ya? Kalau tenaga gue lebih besar dari badak?" Tanya Shiland tiba-tiba membuat keadaan menjadi hening.

"HAHAHAHHA... IYA YA GUE LUPA"

"HAHAHAH"

Gelak tawa terdengar. Shiland ikut tertawa, menangisi seseorang seperti Samantha bukanlah hal yang penting. Saat itu juga, Shiland bertekad tidak akan jatuh ke dalam pesona Samantha lagi. Gak akan!

Author Note's

Happy reading! ^^

Samantha dan Shiland [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang