Second Chance [3]

1.8K 404 83
                                    

Chapter 03
.
Present by : amelianrfdl
.

Mohon partisipasinya untuk memberi vote atau komentar 💗

***

Sehun berdiri di depan sebuah toko pakaian wanita. Ia sedang beradu argumen dengan pikirannya sendiri tentang apa yang harus ia lakukan sekarang. Mengabaikan rasa malunya untuk masuk ke dalam dan membelikan pakaian untuk wanita yang dia tidak tahu jelas asal usulnya tapi si bodoh Oh sehun sudah lebih dulu berjanji.

Sialan. Rutuknya.

Dengan menebalkan wajahnya, Sehun melangkah menuju pintu masuk dan langsung mendapatkan hadiah yaitu perhatian dari pengunjung di sana. Oh tentu saja tatapan itu diberikan padanya, seorang pria tampan yang sedang berjalan di toko pakaian wanita. Memalukan.

"Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?" sapa pelayan di toko itu.

Sebelum menjawab sapaan pelayan wanita yang berada di sebelahnya, bola mata Sehun memutar, menilai setiap sudut ruangan. Lalu Sehun beralih untuk menatap wanita dengan kemeja putih yang dilapisi dengan rompi merah dan memakai rok merah pendek di atas lutut dengan saksama. Sehun memasang tampang datar sambil mengangguk. "Pilihkan beberapa setel pakaian wanita dengan model terbaru beserta pakaian dalamnya."

Pelayan itu mengangguk dengan senyum semanis mungkin. Berjalan melewati Sehun untuk mengambil beberapa model baju yang menurutnya cocok untuk dibeli pelanggan tampan tersebut.

Sehun mendesah, memilih mendudukan dirinya di atas sofa pojok ruangan sambil menunggu. Ia berpura-pura untuk tidak menatap pelanggan yang mayoritas berisi wanita, dengan memainkan ponselnya. Resah yang membelenggunya begitu menghantuinya karena Sehun sudah dengan sangat berani masuk ke dalam toko pakaian wanita beserta serba-serbinya.

Baru saja ia melihat majalah playboy dan mengambilnya, sekedar untuk menyibukkan diri dengan majalah playboy yang ia temukan di tumpukkan majalah, pelayan itu kembali menghampiri Sehun.

"Hngg- maaf, Tuan. Boleh saya tahu ukuran pakaian dalam wanitanya?" Pelayan wanita itu tersenyum usai bertanya dengan halus pada Sehun.

Sehun terdiam sesat memikirkan perkataan Yoona yang masih tersimpan di memori otaknya. "Untuk celananya ukuran medium saja. Tapi untuk bra-nya. Aku memakai 34b."

Dua puluh detik berpikir dan menimang, Sehun berdehem untuk melonggarkan tenggorokannya dengan suara sepelan mungkin. "34 b dan celana dalam medium."

"Itu ukuran yang cukup besar, Tuan." Ucap pelayan itu tersenyum malu kemudian meninggalkan Sehun lagi guna mencari pesanan keingin pelanggannya itu.

Mengerti dengan situasi yang sedang dihadapinya, Sehun segera mengambil majalah playboy yang baru saja ditutup dan diletakan dipangkuannya. Ditutupilah wajahnya dengan majalah playboy tersebut. Menyembunyikan wajahnya yang mungkin memalukan tersebut. Suara bisikan pelanggan wanita cukup terdengar untuk masuk ke dalam pendengarannya dan itu semakin membuat wajah Sehun menghangat karena malu.

Ya tuhan.

Ingatkan Sehun untuk tidak mendatangi tempat seperti ini lagi.

***

"Aku mencintaimu, Yoona."

"Mulai hari ini kau adalah tunanganku. Kau milikku."

Suara itu menghantuinya. Kalimat yang bergitu menyeramkan untuk dijadikan bunga tidurnya. Yoona terbangun dengan napas terengah-engah, peluh keringat membasahi dahi hingga lehernya, wanita itu menelan salivanya dengan susah payah lalu membiarkan kedua matanya mengedar memperhatikan ruangan di sekitarnya. Hal yang pertama ia sadari bahwa ia tertidur di kamar, seingat Yoona setelah Sehun pergi ia tertidur di sofa milik pria itu.

Second Chance [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang