Second Chance [10]

1.4K 369 35
                                    

Yang ngga ninggalin vomment bisulan 😂😂

Happy reading!

Present bt: Ivoanash


Yoona menopang dagu di atas meja ruang utama apartemen, kedua bola matanya terpusat pada layar televisi yang tengah menampilkan tayangan kartun favoritnya. Mata rusanya mengerjap indah berkali-kali, sudut bibirnya terkadang tertarik membentuk sebuah senyuman, atau tidak kekehan sangat kecil keluar dari bibir tipisnya.  Wanita itu sangat menikmati tontonan gratisnya.

Sebenarnya Yoona sedang menunggu Sehun, lelaki itu masuk ke dalam kamarnya sejak 15 menit yang lalu karena mendapat panggilan dari orangtuanya. Yoona yang tidak ingin ikut campur sama sekali tidak tertarik akan obrolan mereka, ia memilih menunggu disini dan menunggu Sehun bercerita sendiri padanya.

Sesekali Yoona menatap pintu kamar Sehun, benaknya kembali mengingat tentang ciuman tempo hari yang Sehun lakukan. Ia ingin bertanya, jika Sehun hanya menganggapnya sahabat mengapa Sehun menciumnya? Atau mengapa pria itu memeluknya? Yoona ingin bertanya, namun Yoona rasa hal itu justru akan mempermalukannya.

"Ikut aku, Yoong."

Yoona mengangkat kepalanya, menatap Sehun yang terburu-buru dengan jaket hitam di lengannya. Dan panggilan 'Yoong' yang Yoona dapatkan dari Sehun itu cukup membuat Yoona senang.

"Ikut? Kemana?"

"Rumah Sakit,"

Yoona mengerjapkan kedua matanya, "Rumah Sakit? Untuk apa? Kau sakit?"

Sehun menghembuskan nafas, menahan senyum gelinya untuk wajah Yoona yang sangat menggemaskan.

"Ayahku memintaku datang kesana,"

"Dan aku bertemu dengan ayahmu?" wanita itu masih saja tetap bertanya, mengapa harus repot-repot? Padahal Sehun butuh jawaban Yoona mengatakan 'Ya' agar mereka segera berangkat.

"Tentu saja, dan kemudian ayahku akan menikahkanku denganmu."

Yoona tercengang, kedua bola matanya nyaris saja keluar bersamaan dengan mulutnya yang menganga. Hingga tawa Sehun menggelegar membuat wanita itu mengurucutkan bibirnya sebal.

"Astaga, Yoona. Bagaimana bisa kau percaya ucapanku, kajja! Kau hanya perlu mengantarku ke Rumah Sakit." kata Sehun yang kemudian menarik tangan Yoona, menggenggamnya, menautkan jari jemari mereka membiarkan kehangatan menyelimuti telapak tangan keduanya. Tanpa sadar, Sehun tersenyum tipis.

***

"Mengapa ayahmu memintamu ke Rumah Sakit?" tanya Yoona menatap Sehun yang tengah fokus menyetir.

"Ada pasien wanita yang sedang koma, sebenarnya orangtuaku sudah menjaganya selama 7 bulan. Dan kau percaya? Tidak ada sama sekali orang yang mencarinya, aku heran." kata Sehun sambil mengetukkan jarinya di dagu.

Tentu saja Sehun heran, pasalnya seorang wanita koma selama 7 bulan di Rumah Sakit tanpa seorangpun yang mencari adalah hal mustahil. Kecuali jika wanita itu tidak memiliki keluarga, akan tetapi dari cerita yang ia dengar dari ayahnya, lebih mustahil jika wanitaitu tidak memiliki keluarga.

Kalung berlian seharga 220 juta lalu cincin yang entah itu cincin pernikahan atau cincin pertunangan seharga 150 juta dan minidress seharga 120 juta itu membuktikan bahwawanita yang di rawat oleh orangtuanya bukanlah wanita biasa.

Second Chance [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang