Second Chance [7]

1.5K 362 64
                                    

Terimakasih atas dukungan dan komentar kalian. Dukung terus cerita kami^^


**

Ketakutan mulai mengganggu pikiran Yoona. Ketakutan akan kenyataan bahwa Yoona adalah salah satu hal yang Sehun benci, kebencian itu akan semakin mendalam dengan kebohongan yang Yoona ciptakan. Hal terburuk yang akan terjadi nanti Sehun akan memakinya atau meninggalkannya begitu saja.

Itu sangat mengerikan pikirnya.

Ah tidak, Yoona pikir ia sama sekali tidak berbohong untuk masalah ini. Yoona bahkan sama sekali tidak mengetahui alasan mengapa Sehun dan juga teman-teman dapat melihat sosoknya yang notabene-nya bukanlah sosok manusia pada umumnya. Yoona tidak berbohong, ini hanya masalah waktu yang suatu saat dapat mengungkapkan tentang jati dirinya yang sebenarnya.

"Yoona apa kau percaya cerita semacam itu?" suara Sehun yang masuk dalam indra pendengaran Yoona menyadarkan nya.

Yoona masih ragu dengan apa yang ingin ia katakan. Haruskah ia jujur? Jujur tentang dirinya yang bukan manusia, melainkan seorang roh yang sedang mencari tentang kejadian perkara yang sedang menimpanya.

Yoona mengerjapkan kedua matanya ketika telapak tangan Sehun berada di depan matanya. Pria itu terlihat bingung karena sejak tadi Yoona tidak menjawab pertanyaannya.

"Tidak, tentu saja aku ti-tidak mempercayai hal semacam itu. K-kau tahu? Aku juga sangat membenci hal-hal seperti itu."

Bohong.

Tanpa sadar Yoona menikmati kebohongan ini. Kebohongan yang dengan sadar ia lontarkan. Sebuah pengakuan yang harusnya tidak terlambat untuk dikatakan, Yoona menikmati segalanya. Rasanya ia tidak ingin pergi dari kehidupan Sehun, ia terlalu nyaman. Biarkan ia membuang banyak waktunya hanya untuk bersantai-santai bersama Sehun.

Jika Yoona menikmati ini maka sebagian orang akan mengganggap ini kejahatan? Sesuatu hal yang tidak termaafkan? Dan kini Yoona dihadapkan kenyataan bahwa Sehun akan segera membencinya.

Sehun sama sekali tidak tahu menahu tentang siapa dirinya, ya kali ini Yoona memang berbohong. Terlarut ke dalam permainan yang sudah sejak awal memang tidak memperkenankan ia masuk, hanya saja Yoona mungkin terlalu egois menginginkan sesuatu yang seharusnya tidak Yoona lakukan.

Yoona lupa tentang tujuannya, Yoona lupa tentang keinginannya berada di apartemen ini. Yoona malah membuat dirinya seolah terjebak di dalam ruang menyesakkan ini bersama Oh Sehun yang akhir-akhir ini selalu masuk ke dalam daftar pikiran-pikiran Yoona.

Yoona tahu, ia salah.

"Bagus selain Seunghyun kau juga berpendapat sama denganku." Ah Seunghyun? Wanita yang menatap Yoona dengan wajah ketidak sukaannya dengan sangat jelas, dan Yoona menyadari tatapan Seunghyun untuk Sehun. Mengingat nama wanita itu membuat Yoona sedikit merasa sakit hati. Tunggu dulu, ini bukan cemburu, kan?

"Sehun..."

"Hm?"

"Apa sepertinya sepupumu itu tidak menyukaiku?" Tanya Yoona dengan suara pelan, hampir tidak terdengar. Yoona menatap was-was reaksi yang akan diberikan Sehun. Ia sedikit cemas jika ternyata Sehun akan membela sepupunya itu.

Namun,

"Hahahaaha apa terlihat seperti itu?" Bukannya membantah dengan kasar, justru Sehun tertawa keras seolah-olah itu adalah hal lucu yang baru saja terjadi. Itu membuat kening Yoona mengerut karena heran.

Second Chance [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang