Saat aku mengejar kedua peri kecil itu. Mereka membawaku pergi keluar rumah, mereka terbang menuju halaman belakang rumahku. Betapa terkejutnya aku saat melihat halaman belakang rumahku.
"Hah! Bagunan apa ni? Kok gw belum liat dari kemaren?" Aku terkejut melihat sebuah bangunan kecil didirikan di belakang rumahku.
Aku penasaran hal apa yang berada di dalam sana. Saat aku mendekat ke arah pintu, dari dalam bangunan kecil itu terpancar seberkas cahaya. Aku semakin tertarik untuk membuka pintu itu dan melihat apa isinya. "Diana!! Diana!!" Tiba - tiba terdengar suara ibu memanggilku.."Iya ma sebentar!!"
Aku langsung memalingkan badan dan pergi menuju ke ibuku.
"Ada apa ma?"
"Eh, kamu tolong mama ya cuciin piring di dapur... soalnya mama harus pergi ke acara arisan."
Ya arisan... baru pindah tapi ibuku sudah ikutan arisan rw katanya biar cepet akrab sama warga sekitar sini.
Ya dengan rasa agak malas aku menuju dapur mencuci semua piring kotor.."Hufttt... untung gak banyak... eh tapi apa ya isi bangunan itu? Ah kesana ah kalo udah selesai cuci piring Dio ikut sama mama ini ke arisan"
Setelah selesai aku mengunci pintu rumah dan meletakan kunci tersebut di bawah kain keset depan rumahku.
Aku berlari menuju bangunan tua itu yang lebih pantas di sebut "gudang".
Aku pun memberanikan diri membuka pintu gudang tua itu. Saat ku buka gudang itu berisikan benda - benda tua yang tak terawat dan berdebu. "Yaelah isinya cuman beginian. Trus kedua peri kecil yang tadi itu ada di mana ya?"Ada di sini
"Hah suara siapa tuh!"
"Suara aku!"
"Siapa kamu!? Keluar kalo berani!"
"Aku ada di sini di balik tirai!"
Aku mencari dimana tirai tersebut berada. Tirai tersebut menutupi benda besar di pojok ruangan gudang itu. Aku berjalan ke arah sana dan perlahan membuka tirai tersebut.Slaaaasssh
Suara tirai terbuka yang menggema di seluruh ruangan itu."Hai!!"
Ternyata kedua peri itu bersembunyi di balik tirai.
"Ahhhhhhhh!!!!" Suaraku terkejut
"Hey hey hey... jangan takut begitu kami peri baik - baik!"
"Ba-baaaa-baaik--lah"
"Perkenalkan namaku Dave dan ini Clara kami berdua ini peri bunga dari negri Asflondania. Negri dimana semua makhluk ajaib tinggal dan tumbuh dengan baik dan sehat!"
"Pasti ini boongkan!? Ini cuman mimpi! Hahahahah!"
"Hey kami ini nyata tau!"
"Masa si! Coba cubit aku"
Salah satu peri itu mencubit tanganku
"Aw!!!"
"Benarkan sudah ku bilang bukan mimpi!"
"Hehehe iya deh aku percaya. Owh iya perkenalkan nama ku Diana. Dan sebenarnya apa tujuan kalian datang ke mari?"
"Sebenarnya...."Kedua peri itu menceritakan mengapa mereka datang kemari. Mereka menceritakan bahwa negri Asfondalia di kuasai oleh raja jahat bernama. Raja Teodor ke 4. Raja tersebut memerintah dengan kejam dan memusnahkan setiap makhluk yang tidak tunduk padanya.
"Ya begitulah ceritanya Diana. Dan yang dapat menolong kami adalah kamu! Menurut ramalan seorang putri cantik akan datang ke negri Asfondalia dan mengalahkan sang raja serta mengurung sang raja di negri orang mati."
"Hah? Kalian ini kalo ngayal bisa aja ya! Hahahah! Mana ada ramalan kayak gitu"
"Hey jangan meremehkan ramalan kami! Kamu harus mau menolong kami mengalahkan raja jahat dan angkuh itu! Titik!!!"Clara, salah satu peri kecil itu mendorongku dengan paksa masuk ke dalam cermin! Dan tak ku sangka....
To be continue...
Tunggu ya kelanjutannya
Comment untuk kebaikan
IG: rav34ll
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAMAT] Kastil di Balik Cermin : Diana And The Prince
FantasyMungkin dulu Diana tidak percaya akan hal - hal ajaib sampai akhirnya ia masuk kedalam sebuah cermin tua yang ia temukan di gudang rumah barunya. Ia terjebak dalam cermin itu bersama seorang pangeran angkuh yang akhirnya jatuh cinta pada Diana... ap...