Tubuh pangeran Hans berada di atas tubuhku. Apa yang harus ku lakukan hanya terpaku diam menatap matanya yang berwarna biru cerah itu. Matanya menatap ku begitu dalam. Sampai membuatku terpaku diam tak dapat bergerak.
"Ehem! Mau latihan apa mesra - mesraan?"
Suara Dave menegurku. Aku langsung bangun dan menampar pangeran itu kesal. Aku pun pergi menjauh.
PLAK!
"Aduh sakit!!" teriak si pangeran
"Itulah balasannya atas apa yang kau perbuat padaku!" ucapku.
"Ya ya ya. Maafkan aku ayo sekarang kita latihan pedang lagi!"
"Gampang banget ngucapin kata minta maaf!"
"Ya trus aku harus ngapain lagi coba."
Ucap pangeran itu.Aku terdiam memalingkan muka dan berbalik badan. Aku merasa kesal tapi di dalam hati kecilku ada sedikit perasaan malu dan senang. Tanpa ku sadari Pangeran Hans berjalan ke arahku dan memelukku dari belakang.
*peluk*
"Maafkan aku ya Diana..." bisiknya.
"Apaan si kamu peluk - peluk orang sembarangan!"
*melepas pelukan*Karena kasihan melihatnya ku perlakukan seperti itu akhirnya aku mau untuk melanjutkan latihan hari ini. Ya... Tentunya hatiku luluh saat ia memelukku seperti itu.
"Ya udah deh ayo latihan lagi aku maafin!" sahutku.
"Bener ni mau lanjut latihan?"
Ucapnya sambil tersenyum
"Jangan gr dulu ya aku mau latihan demi menyelamatkan rakyat Asfonlandia bukan karena kamu!"
"Ya udah Ya udah ayo latihan."Aku melanjutkan latihan sampai sore. Di sore harinya setelah selesai latihan berpedang aku pulang ke rumah dan merenungkan semua kejadian tadi.
"Ok latihannya sampai di sini saja. Aku lihat kau sudah bagus dalam hal berpedang. Kau ini cepat belajar juga ya." ucap Pangeran Hans.
"Ya lah Diana gitu." sahutku menyombongkan diri.
"Yudah kalo gitu mending kamu pulang kerumah dan beristirahat untuk latihan esok hari." ucapnya
"Ya ya aku pulang untung besok gak ketemu sama kamu lagi!" sahutku.
"Kita lihat aja besok jangan mentang - mentang cuman latihan pedang seminggu sekali trus gk ketemu sama aku yang ganteng ini."
"Hueeeeek!!! Jijik!!! Udah ah aku mau pulang!" sahut ku.Aku pulang ke rumah jamurku dan membersihkan diri. Setelah selesai mandi hari sudah larut. Aku duduk merenung di depan jendela.
"Kejadian yang tadi itu sebenarnya menyenangkan. Tapi aku gak bisa begitu aja suka sama cowok. Apa lagi dia bukan dari negriku, negri kita berbeda. Lagian emang aku cewe gampangan yang cuman di lakuin kek gitu langsung nemplok ama cowok kayak dia... Jijik banget. Udahlah mending juga tidur!" gumamku berbicara sendiri.
Saat berusaha tidur aku tidak dapat memejamkan mataku. Aku terus terpikirkan akan muka Pangeran Hans. Ya Tuhan perasaan apa ini!
"Astagah! Kenapa kepikiran muka dia terus si! Perasaan apa ini Ya Tuhan!!"
Aku terjaga sepanjang malam tak dapat tidur. Aku terus memikirkan muka pangeran sialan itu. Tiba - tiba seseorang melemparkan sepucuk surat ke dalam rumah jamurku lewat jendelaku yang kebetulan terbuka malam itu. Dan saat ku lihat surat itu berisikan...
To be continue...
Tunggu kelanjutannya...
Thx for reading
IG: rav34ll
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAMAT] Kastil di Balik Cermin : Diana And The Prince
FantasyMungkin dulu Diana tidak percaya akan hal - hal ajaib sampai akhirnya ia masuk kedalam sebuah cermin tua yang ia temukan di gudang rumah barunya. Ia terjebak dalam cermin itu bersama seorang pangeran angkuh yang akhirnya jatuh cinta pada Diana... ap...